Header Ads

Fungsi dan Kegunaan Patch Cord atau Patch Cable

Patch Cord atau Patch Cable

Fungsi dan Kegunaan Patch Cord atau Patch Cable



Fungsi dan Kegunaan Patch Cord atau Patch Cable


Dalam pengkabelan fiber optik, tentu kita sudah terbiasa dengan yang dinamakan Patch Cord. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan perangkat pasif ke aktif. Kabel UTP yang berbentuk serabut. Kegunaan dari perangkat ini sendiri adalah untuk menghubungkan wallplate atau flaceplate ke komputr, patch panel ke switch atau router atau bahkandari patch plate ke wallpalate.



Awal Mula Patch Cord Fiber Optic


Sebelum masuk ke bahasan tentang Patch Cord, tentu bagi yang belum mengetahui harus mengetahui terlebih dahulu tentang fiber optik. Jenis kabel ini adalah kabel berbahan serat kaca dimana pada saat ini untuk transmisi yang paling cepat stabil dan tidak akan terkena konduksi listri karena bahan utamanya adalah serat kaca.


Kabel fiber optik terdiri dari serat optik yang memiliki saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus. Untuk ukuran lebih kecil dari sehelai rambut yang dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sejarahnya, pada 1930 seorang mahasiswa kedokteran bernama Heinrich Lamm menemukan serat optik yang diujicobakan dalam penelitiannya. Lamm mengawali eksperimennya itu untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan bernama serat optik.


Kala itu uji coba tersebut belumlah mendapat hasil yang sempurna, tak sedikit pula ilmuwan setelah Lamm berusaha untuk mengembangkan fiber optik agar memiliki fungsi yang lebih baik.


Barulah pada 1973 John MacChesney dan Paul O. Connor di Bell Laboratories, New jersey, Amerika Serikat, mengembangkan proses pengendapan uap kimia ke bentuk ultratransparent glass yang kemudian menghasilkan serat optik yang memiliki hambatan yang sangat kecil dan diproduksi secara masal hingga saat ini.


Saat ini fiber optik digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Umumnya kabel fiber optik digunakan sebagai backbone pada jaringan telekomunikasi, misalnya untuk menghubungkan jaringan antar pulau, menghubungkan antara kantor cabang, gedung dan lainnya. Kabel fiber optik sangat bermanfaat untuk mentransmisikan jutaan data dari kantor ke kantor dan pulau ke pulau.



Pengertian Patch Cord


Patch Cord sendiri adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. Digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau komunikasi. Patch cord sendiri merupakan kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja.


Perangkat kabel ini memiliki struktur yang simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch cord mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat yang digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan.


Patch cord atau Kabel tambalan (kadang-kadang disebut patch cable) adalah panjang kabel dengan konektor di ujungnya yang digunakan untuk menghubungkan perangkat akhir ke sesuatu yang lain, seperti sumber daya. Salah satu kegunaan yang paling umum adalah menghubungkan laptop, desktop atau perangkat ujung lainnya ke stopkontak.


Biasanya, kabel tambalan adalah kabel tembaga yang memiliki konektor RJ45, TERA atau GG45 di kedua ujungnya, meskipun ada versi hybrid yang memiliki berbagai jenis konektor di ujungnya. Tali patch serat biasanya disebut fiber jumpers dan dapat berupa jumper standar atau jumper pengkondisian mode.


Kabel patch juga dapat digunakan untuk menghubungkan port switch atau server ke sistem kabel terstruktur. Meskipun standar baru tidak merekomendasikan melakukannya, kadang-kadang kabel patch digunakan untuk menghubungkan server secara langsung ke port switch.


Kecepatan dari kabel ini bisa dibilang sama dengan kabel UTP solid dari kategori Cat5e, Cat6 bahkan fiber optik. Tidak sedikit engineer yagn mengabaikan penggunaan perangkat ini apabila anggaran yang dimiliki kurang. Hal itu karena harga patch cord biasanya lebih mahal dari kabel UTP solid/bpx.



Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic


Dalam instalasi kabel fiber optik, terdapat beberapa jenis konektor yang wajib diketahui seorang network engineer. Seperti konektor serat optik yang terdiri dari berbagai jenis, termasuk SC, ST, LC, FC, MTRJ, E-2000, MU, MPO / MTP, dll. Namun, memilih konektor optik terbukti sangat sulit dalam konstruksi pemasangan kabel serat yang lebih awal. Berikut daftar sejarah berbagai jenis konektor serat optik, yang mungkin bisa membantu.:


SC (Subsciber Connector)


Konektor SC di gunakan untuk kabel fiber optic yang single mode, konektor ini mudah diperoleh karena memang banyak tersedia di pasaran dan harganya juga tidak begitu mahal, konektor dengan sistem cabut pasang ini juga simple, akurasinya juga baik bila di pasang ke perangkat lain. Konektor SC kemudian dikembangkan (di Jepang oleh NTT, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang) untuk menghilangkan keharusan memasang dan melepaskan konektor setiap waktu dan untuk mengurangi biaya dengan mencetak daripada mengganti pemesinan konektor. Keuntungan besar dari konektor dorong / tarik ini di atas konektor FC adalah lebih sedikit ruang yang dibutuhkan antara konektor pada panel patch.


FC (Fiber Connector)


Konektor jenis ini di gunakan untuk kebal fiber optik yang singel mode, biasanya di gunakan untuk backbone pada sebuah jaringan, selain itu kebel ini mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan transmitter maupun reciever konektor ini ada sistem drat ulirnya jadi posisi dapat di atur sehingga jika di pasangkan kan dengan perangkat lain akurasi nya tidak akan mudah berubah. Konektor FC dan konektor DIN ditingkatkan pada konektor ST dengan mengisolasi tegangan kabel dari ferrule, mengunci lokasi ferrule untuk pemolesan sudut, dan memasukkan ke adaptor untuk koneksi yang lebih positif. FC adalah salah satu konektor mode tunggal paling populer selama bertahun-tahun tetapi sebagian besar telah digantikan oleh konektor SC dan LC yang akan disebutkan selanjutnya.


ST (Straight Tip)


Konektor ini mirip dengan konektornya BNC, dan pada umumnya konektor ini digunakan untuk kabel fiber yang single atau pun multi mode. dalam pemasangan nya juga sangat mudah. Konektor ST adalah desain konektor tertua yang masih umum digunakan. Itu adalah konektor pertama yang menggunakan ferrule 2.5mm. Konektor ST adalah salah satu jenis konektor pertama yang banyak diimplementasikan dalam aplikasi jaringan serat optik multimode (jarang mode tunggal). Meskipun sangat populer selama bertahun-tahun, konektor ST perlahan-lahan digantikan oleh koneksi yang lebih kecil dan lebih padat di banyak instalasi.


Konektor LC


adalah jenis konektor fiber optik yang saat ini paling sering digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan SFP, jenis konektor LC ini lebih dominan dengan 2 cabang yang terpisah RX/TX, di gunakan juga untuk jenis kabel fiber optic singel dan multi mode.


Konektor LC dan konektor MU dikembangkan untuk mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk konektor pada panel tambalan karena kepadatan panel tambalan meningkat. Konektor LC dikembangkan oleh Lucent Technologies (Alcatel-Lucent untuk saat ini) dan menggunakan mekanisme tab penahan dan badan konektor menyerupai bentuk persegi dari konektor SC, sedangkan konektor MU terlihat seperti miniatur SC dan lebih populer di Jepang.


Konektor LSH (E-2000 ™)


dikembangkan sebagai peningkatan pada desain konektor SC. Memiliki kait dorong-tarik yang menahan konektor, penutup debu selalu di tempatnya, dan ukuran yang lebih kecil. Catatan: E-2000 adalah merek dagang dari Diamond SA, Swiss.


Konektor MTRJ (Mechanical Transfer-Registered Jack)


dikembangkan untuk menempatkan mengirim dan menerima serat ke dalam satu konektor. Ini adalah konektor pertama yang menggunakan desain ferrule MT dibandingkan dengan ferrule berdiameter 2,5 mm atau 1,25 mm. Konektor MTRJ sangat mirip dengan colokan modular gaya RJ, bahkan mendapatkan sebagian namanya dari kemiripannya. Catatan: Konektor MTRJ selalu dupleks karena memiliki dua serat.


Konektor MTP® (Multi-fiber Push-On)


Kemudian dikembangkan untuk meningkatkan kepadatan serat lebih banyak lagi. MTP memiliki 12 atau 24 serat dalam ferrule MT-nya. Karena tingginya jumlah untaian serat yang tersedia dalam koneksi kecil, rakitan MTP® digunakan untuk aplikasi backbone, cross-connect, dan breakout.


Di luar jenis konektor yang umum digunakan ini, ada banyak konektor khusus yang muncul untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perangkat terbaru. Maka dari itu, ada baiknya apabila Anda menghubungi kami untuk mendapatkan rekomendasi kabel terbaik yang sesuai dengan kebutuhan networking perusahaan Anda. Segera hubungi kami melalui kontak dan email yang tersedia di bawah ini!



Buka juga :

Post a Comment

0 Comments