Header Ads

Nikola Tesla dan Energi Gratis Untuk Manusia

Nikola Tesla dan Energi Gratis Untuk Manusia


Apa anda pernah menonton film Lucy (2014)? Film ini bercerita tentang seorang wanita (diperankan oleh Scarlett Johansson) yang secara tidak sengaja mampu mengoptimalkan otaknya lebih dari kemampuan orang pada umumnya. Menurut film itu, kebanyakan manusia hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak yang sebenarnya. Kemampuan rata-rata ini terjadi dikarenakan manusia lebih berfokus kepada apa yang 
“harus dimiliki” di bandingkan dengan mengoptimalkan “menjadi manusia” seutuhnya.

Dalam film itu, Lucy bisa mengoptimalkan penggunaan otaknya secara bertahap hingga 100%. Pada tahapan-tahapan tersebut Lucy bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang di pancarkan oleh alam semesta, bahkan ia juga mampu mengendalikan lingkungan yang ada disekitar nya, hanya dengan menggunakan pikirannya. Ini merupakan sebuah film dengan sebuah hipotesa yang memang belum teruji kebenarannya. Namun hipotesa yang dijabarkan cukup masuk akal mengingat manusia adalah makhluk yang paling sempurna dari ciptaan Tuhan.

Biografi Nikola Tesla

Dalam sejarah kehidupan manusia, orang yang memiliki kemampuan mendekati seperti Lucy pada kenyataanya memang ada. Ia adalah Nikola Tesla (Tesla). Seorang jenius yang namanya dikucilkan dari dunia pendidikan karena menentang ketamakan penguasa dunia Elite Global dan kapitalis. Tesla adalah seorang insinyur listrik-mesin, fisikawan sekaligus futurist asal Serbia-Amerika yang lahir di Smiljan, Kroasia (9 Juli 1856). Namun saat dewasa Tesla hidup dan berdomisili di New York, Amerika Serikat (1884), dan menjadi warga negara AS tahun 1891, tepatnya pada saat ia hendak bekerja di perusahaan Thomas Alva Edison.

Bakat dan Keunikan Nikola Tesla

Tesla adalah seorang polyglot, sehingga ia menguasai 8 bahasa dunia. Ia mengaku memiliki Eidetic Memory / Photographic Memory yang membuatnya jarang mencatat karena proses berpikirnya langsung terjadi dikepalanya. Jika ia mempunyai ide untuk membuat alat, ia membangun alat itu itu dalam imajenasinya. Bahkan proses menyempurnakan alat tersebut, seperti memperbaiki dan mengoperasikannya, semua ia lakukan di otaknya tanpa menyentuh alat tulis apapun. Ia juga sering sulit membedakan antara imajenasi dengan kenyataan.

Temuan Tesla di bidang kelistrikan sangat memiliki peran di kehidupan kita sekarang. Tesla lah yang sebenarnya pertama kali menemukan lampu (bukan Thomas A. Edison), radio, bahkan wireless yang selama ini menjadi sangat familiar dan memiliki banyak kegunaan saat ini. Semua itu ia dapatkan dengan watak kerja kerasnya yang hobi menganalisa alam. Ia hanya tidur 2 jam dalam 1 hari, dan sangat terbiasa untuk tidak tertidur. Pemikirannya cenderung lebih maju jika dibandingkan dengan zaman dimana ia hidup. Bahkan ide-idenya pada saat itu bisa kita lihat di film-film science fiction yang kita tonton di era sekarang. Seperti alat teleportasi, pesawat berbentuk piring (piring terbang) dan masih banyak lagi.

Temuan Nikola Tesla

Tahun 1901 Tesla telah menemukan lampu plasma, yakni lampu lucutan gas (helium, neon, cenon, cypton) yang menggunakan plasma sebagai sumber cahaya. Singkat kata, lampu plasma dapat menyala tanpa kabel listrik atau batere. Ia juga menemukan listrik Alternating Current (AC), yakni aliran lisrik 2 arah yang kita gunakan lewat kabel listrik. Sementara Thomas A Edison hanya menemukan listrik Direct Current (DC), yakni listrik 1 arah yang di gunakan pada Accu atau Batere.

Tahun 1893 Tesla mampu membuat transmisi radio 2 tahun lebih dulu di banding Guglielmo Marconi (penemu radio yang kita tahu lewat bangku sekolah). Tahun 1895 ia lah yang membuat pembangkit listrik bertenaga air (PLTA) pertama di dunia. Tahun 1899 Tesla membuat Radio Control untuk kapal laut. Radio control adalah dasar temuan dari teknologi wireless yang kita gunakan saat ini. Jadi Radio, Ponsel, GPS, Wifi adalah teknologi yang berpondasi pada temuan Nikola Tesla.

Nikola Tesla dan Energi Gratis

Tesla mengaku mampu menangkap energi dasar dari bumi dan menyalurkan serta merubah energi itu menjadi listrik untuk kehidupan manusia dengan distribusi tanpa kabel. Sehingga ia mengatakan bahwa semua energi itu “Free” alias bisa didapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya. Bagi Tesla, alam adalah sumber energi yang tak akan pernah habis. Maka ia pun mempertanyakan mengenai asal-usul minyak bumi yang katanya terbuat dari fosil mahluk purbakala yang bisa habis. Akibatnya banyak dokumen Tesla yang di sita oleh agen federal karena dianggap dapat mematikan bisnis energi yang telah berjalan hingga kini.

Tesla juga pernah membuat listrik dengan jutaan volt dari udara kosong, dan membuat listrik tersebut 100% aman bagi manusia. Sehingga manusia tidak akan tersetrum dengan listrik yang ia ciptakan.

Tesla pernah menulis dalam artikel “Talking with Planets”, bahwa tiba-tiba indranya berkembang lebih tajam dari orang lain. Persis seperti apa yang Lucy paparkan kepada seorang ilmuan dalam film Lucy (2014). Dia bisa merasakan getaran-getaran elektromagnetik bumi dan alam semesta. Itulah yang membuatnya menjadi terus terpicu untuk bereksperimen dalam meniciptakan teknologi.

Nikola Tesla dan JP Morgan

Potensi yang dimiliki Tesla tentu saja mengundang perhatian para kapitalis industri. Salah satunya adalah JP Morgan. Ia hendak memanfaatkan Tesla untuk kepentingan bisnis untuk mengeruk keuntungan dunia. Untuk itu ia mendanai riset Tesla untuk membuat wireless comumunication system. Ia membuatkan Tesla lab khusus di Long Island, New York 1899. Namun niat memanfaat kan Tesla malah di tanggapi sebaliknya oleh Tesla. Justru Tesla lah yang mau memanfaatkan aliran dana JP Morgan untuk dunia sains dan bukan dalam rangka tergiur dengan kekayaan menjual teknologi yang ia ciptakan.

Dengan dana dari JP Morgan ia berniat membuat jaringan pembangkit listrik dunia, tanpa kabel. Maka ia membangun Wardenclyffe Tower pada tahun 1901 yang merupakan pembangkit listrik wireless pertama di dunia yang ia rencanakan akan ada 9 di seluruh penjuru dunia. Dari 9 tower yang ia rencanakan, listrik akan di salurkan ketower-tower kecil hingga sampai ke pemukiman penduduk, sehingga bisa menghidupkan benda berenergi listrik tanpa kabel. Bahkan dapat langsung digunakan untuk mengerakan mobil, kapal laut, pesawat tanpa harus mengunakan BBM. Energi ini akan ia salurkan melalui udara dengan jargon “Free Energy for All”.

Ketika ide Tesla diketahui JP Morgan, ia sangat marah dan seluruh dokumen serta alat eksperimen Tesla di sita, dan Wardenclyffe Tower dirobohkan. Nama Tesla juga di masukan kedalam daftar hitam perbankan dan komunitas industri, dan yang lebih parah lagi, nama Tesla di coret dari buku-buku pendidikan, hingga kebanyakan orang tidak mengenal Nikola Tesla dan energi gratis gagasannya.

So, jika ide Tesla ini terwujud, seharusnya kita semua dapat menikmati energi gratis, listrik gratis, internet gratis, telpon gratis serta naik kendaraan transportasi tanpa perlu mengeluarkan biaya tinggi.

Akhir Hayat Tesla

Tesla wafat pada 7 Januari 1943, di New York. Amerika Serikat, dalam kondisi miskin dan banyak hutang. Karya-karyanya jatuh dalam ketidak jelasan pasca kematiannya. Namun pada tahun 1960 General Confrence on Weights and Measuresfor The International of Units, mendedikasikan nama Tesla sebagai istilah satuan SI (kekuatan medan magnet). Tahun 1990 reputasi Tesla kembali dikenal di popular culture dan pada tahun 2005 Tesla masuk dalam 100 nominasi di acara TV “The Greatest American” dan membuat namanya kembali di ingat.

R.I.P Nikola Tesla.

Buka juga :

Post a Comment

0 Comments