Racun yang Terkandung dalam Rokok dan Bahayanya bagi Tubuh |
Racun yang Terkandung dalam Rokok dan Bahayanya bagi Tubuh
Di Indonesia, rokok dijual di warung sampai restoran. Pemakainya pun beragam, mulai dari anak-anak sampai manula. Anehnya sudah tahu merokok itu berbahaya, tapi masih saja banyak yang melakukannya. Segala macam bahaya rokok yang Anda tahu berasal dari kombinasi sekitar 600 bahan kimia yang terkandung di dalam satu batangnya. Ketika dibakar, sebatang rokok bisa menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia beracun. Setidaknya 70 kandungan zat kimia di dalam rokok ini diketahui sebagai penyebab kanker.
Daftar senyawa kandungan rokok yang berbahaya
Dikutip dari Lung.org, banyak bahan kimia yang terkandung dalam rokok sebenarnya dipakai dalam beberapa produk yang kita pakai sehari-hari. Kandungan ini ternyata membawa bahaya bagi kesehatan dan bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker.
Sejumlah besar kandungan rokok mengandung racun dan bisa merusak sel-sel manusia. Sebagian lain di antaranya juga bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Agar tak penasaran, berikut beberapa senyawa yang terkandung di dalam rokok:
Asetaldehida
Bahan ini biasa digunakan dalam lem. Asetaldehida diyakini sebagai karsinogen atau senyawa penyebab kanker oleh para ahli. Para ahli menduga bahwa senyawa ini kemungkinan memfasilitasi penyerapan bahan kimia berbahaya lainnya ke dalam tabung bronkial.
Aseton
Aseton adalah bahan kimia yang mungkin sudah tak asing lagi bagi para wanita. Pasalnya, aseton kerap digunakan sebagai zat pelarut untuk menghapus kutek. Aseton adalah senyawa yang bisa mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Paparan jangka panjangnya juga bisa merusak hati dan ginjal.
Arsenik
Aresenik adalah bahan yang umumnya banyak ditemukan dalam racun tikus dan pestisida. Sayangnya, ketika tanaman tembakau dibasmi dengan menggunakan pestisida yang mengandung arsenik, bahan ini juga akan terdapat di dalam asap rokok.
Acrolein
Acrolein adalah salah satu bahan yang terkandung di dalam gas air mata. Kandungan rokok yang satu ini sangat beracun dan bisa mengiritasi mata serta saluran pernapasan bagian atas. Selain itu, zat ini juga bersifat karsinogen dan memiliki DNA mutagen.
Acrylonitrile
Bahan kimia yang satu ini dikenal dengan nama lain sianida vynil. Para ahli percaya bahwa senyawa yang satu ini bisa menyebabkan kanker. Biasanya acrylonitrile banyak digunakan dalam pembuatan karet dan plastik.
1-aminonaphthalene
Senyawa ini adalah karsinogen yang terkenal dan biasa digunakan sebagai bahan pembuat kapur, bahan tekstil, dan material konstruksi.
2-aminonaphthalene
Zat ini bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Oleh karena itu, senyawa ini dilarang digunakan untuk keperluan industri.
Amonia
Amonia adalah salah satu kandungan rokok yang bisa menyebabkan asma dan meningkatkan tekanan darah. Amonia biasanya banyak digunakan dalam bahan pembersih.
Benzene
Benzene juga bersifat karsinogen untuk manusia dan bisa merusak sumsum tulang. Selain itu, benzene juga membahayakan organ reproduksi Anda serta menurunkan jumlah sel darah merah dalam darah Anda. Benzene merupakan senyawa yang menyebabkan beberapa jenis kanker termasuk leukimia.
Benzo [a] pyrene
Bahan kimia yang satu ini biasanya ditemukan dalam residu hasil distilasi tar sebagai produk sampingan dari pembuatan batu bara. Senyawa yang satu ini termasuk karsinogen penyebab kanker paru-paru dan kulit. Selain itu, paparan bahan kimia yang satu ini juga bisa merusak kesuburan.
1,3-Butadiene
Zat yang satu ini tidak kalah buruknya dengan yang lain. Pasalnya, zat ini mengandung teratogen, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan cacat pada manusia.
Tak cuma itu, 1,3-Butadiene juga bersifat karsinogen, bisa mengiritasi mata dan telinga, serta mengiritasi saluran pernapasan bagian atas. Lateks dan karet menjadi produk yang terbuat dari senyawa satu ini.
Butyraldehyde
Bahan kimia yang satu ini memengaruhi lapisan paru dan hidung. Senyawa ini biasanya digunakan dalam pelarut dan bisa mengiritasi saluran pernapasan.
Kadmium
Kadmium adalah senyawa yang dikenal sebagai karsinogen. Senyawa ini bisa merusak otak, ginjal, dan hati. Kadmiun banyak digunakan sebagai pelapis logam nonkorosif dan bahan pembuat baterai.
Katekol
Katekol merupakan kandungan rokok yang bisa meningkatkan tekanan darah dan mengiritasi saluran pernapasan bagian atas. Selain itu, katekol juga bisa menyebabkan dermatitis atau peradangan pada kulit. Katekol biasanya digunakan sebagai antioksidan dalam minyak, tinta, dan pewarna.
Kromium
Kromium bisa menyebabkan kanker paru-paru jika terpapar terlalu lama. Kromium itu sendiri biasanya digunakan dalam perawatan kayu, pengawet kayu, dan pelapis logam. Biasanya orang yang pekerjaannya mengelas berisiko tinggi terpapar kromium dalam jumlah besar.
Kresol
Kresol merupakan salah satu kandungan yang ada di dalam rokok dan banyak digunakan sebagai desinfektan, pengawet kayu, dan pelarut.
Krotonaldehyde
Krotonaldehyde merupakan senyawa yang mengacaukan sistem kekebalan tubuh manusia. Selain itu, senyawa yang satu ini juga bisa menyebabkan perubahan pada kromosom.
Formaldehyde
Formaldehyde adalah senyawa yang banyak digunakan dalam kayu lapis, papan serat, dan papan partikel. Namun, formaldehyde dapat menyebabkan kanker hidung, merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.
Hidrogen sianida
Hidrogen sianida banyak dipakai dalam produksi plastik akrilik, resin, dan menjadi fumigan (pestisida yang mudah menguap). Hidrogen sianida bisa melemahkan paru-paru dan menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
Hidrokuinon
Hidrokuinon biasanya banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit. Namun, senyawa yang satu ini bisa menyebabkan cedera mata dan iritasi kulit. Selain itu, hidrokuinon memiliki efek merugikan pada sistem saraf pusat. Selain dalam kosmetik, hidrokuinon adalah senyawa kuat yang ditemukan dalam pernis, bahan bakar motor, dan cat.
Isoprena
Isoprena adalah senyawa yang mirip dengan 1,3 butadiena. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan selaput lendir. Isoprena banyak digunakan dalam pembuatan karet.
Timbal
Timbal merusak saraf di otak, ginjal, dan sistem reproduksi manusia. Paparan timbal juga bisa menyebabkan masalah pada perut dan anemia. Timbal dikenal sebagai karsinogen yang sangat berbahaya bagi anak-anak. Biasanya timbal banyak digunakan dalam cat dan paduan logam.
Methyl Ethyl Ketone (MEK)
MEK umumnya digunakan dalam pelarut. Akan tetapi, jika dihirup termasuk melalui rokok, kandungan bahan kimia ini bisa menekan sistem saraf, mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
Nikel
Nikel bisa menyebabkan asma bronkial dan iritasi pernapasan bagian atas. Nikel juga dikenal sebagai zat penyebab kanker jika Anda terpapar terlalu banyak.
Fenol
Fenol adalah zat yang sangat beracun dan berbahaya bagi sistem saraf pusat, kardiovaskular, pernapasan, ginjal, dan hati. Fenol banyak digunakan dalam bahan konstruksi.
Propionaldehyde
Senyawa ini bisa mengiritasi sistem pernapasan, kulit, dan mata. Propionaldehyde banyak digunakan sebagai desinfektan.
Nitrosamines
Nitrosamines adalah kelas besar senyawa organik yang mengandung nitrogen. Sebagian besar nitrosamines bisa menyebabkan mutasi DNA dan beberapa di antaranya diketahui sebagai karsinogen, termasuk yang khusus tembakau.
NNN dan NNK merupakan nitrosamines yang dianggap memiliki risiko tertinggi sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker. Berbagai senyawa ini bisa menyebabkan masalah reproduksi. Selain itu, NNK juga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Pyridine
Pyridine adalah senyawa yang bisa mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian atas. Pyridine juga bisa menyebabkan kegugupan, sakit kepala, mual, dan kerusakan hati.
Quinoline
Banyak digunakan untuk menghentikan korosi atau karat pada besi. Quinoline bisa menyebabkan iritasi mata yang parah yang berbahaya bagi hati dan menyebabkan mutasi genetik.
Resorcinol
Paparan resorcinol di dalam rokok bisa mengiritasi mata dan kulit. Senyawa ini biasanya digunakan dalam banyak bahan perekat dan laminasi.
Styrene
Styrene bisa mengiritasi mata, memperlambat refleks, dan menyebabkan sakit kepala. Selain itu, stylene juga meningkatkan risiko leukimia pada perokok.
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)
PAHS adalah sekelompok bahan kimia organik berbeda yang dibentuk oleh pembakaran senyawa organik yang tidak lengkap. Paparan PAHs yang tinggi di dalam rahim diduga bisa memicu pembentukan IQ yang rendah dan asma di masa kanak-kanak. Selain itu, senyawa ini juga bisa merusak DNA.
Toluene
Toluene adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam pelarut. Namun selain itu, toluene juga termasuk salah satu kandungan bahan yang ada di dalam rokok. Sayangnya, toluene punya banyak efek samping yaitu:
- Membuat seseorang menjadi linglung
- Hilang ingatan
- Mual
- Lemah
- Anoreksia
- Kerusakan otak permanen
Nikotin termasuk obat yang bekerja dengan sangat cepat, Kandungan yang ada di dalam rokok ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup. Tanpa kandungan nikotin di dalam rokok, seseorang mungkin tidak akan merasa terus ingin mengisapnya.
Selain dalam rokok, nikotin biasanya banyak digunakan sebagai insektisida. Paparan dalam jumlah yang cukup besar bisa menyebabkan seseorang muntah-muntah, kejang, dan depresi sistem saraf pusat. Selain itu, nikotin juga bisa merusak perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Oleh sebab itu, ibu hamil tidak diperbolehkan untuk merokok karena bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Tar
Tar adalah istilah yang digunakan untuk bahan kimia beracun di dalam rokok. Ketika seseorang menghirup asap rokok, 70 persen tar akan tetap berada di paru-paru. Tar adalah zat cokelat lengket yang terbentuk ketika tembakau mendingin dan mengembun.
Untuk mengecek kandungan tar di dalam rokok, Anda bisa melakukan tes sederhana. Pertama-tama ambillah saputangan atau tisu bersih. Kemudian, isap rokok dan penuhi mulut dengan asap.
Setelah itu, embuskan napas ke saputangan atau tisu. Kemudian perhatikan, akan ada noda cokelat yang menempel. Sekarang bayangkan, jika setiap hari Anda merokok, ada berapa banyak noda cokelat lengket yang menempel di paru. Tar yang menumpuk di paru-paru bisa menyebabkan kanker.
Karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak memiliki bau atau rasa. Tubuh biasanya akan sulit membedakan karbon monoksida dan oksigen. Akibatnya, karbon monoksida yang seharusnya diabaikan justru diserap ke dalam tubuh.
Karbon monoksida sangat berbahaya karena bisa menurunkan fungsi otot dan jantung hingga menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing. Karbon monoksida bahkan sangat beracun untuk bayi yang masih berada di dalam kandungan, orang dengan penyakit paru, dan jantung.
Dari berbagai kandungan rokok di atas, tak ada satu pun yang bermanfaat untuk kesehatan. Masing-masingnya justru meningkatkan risiko masalah kesehatan yang fatal. Terlebih jika dikombinasikan. Oleh karena itu, sayangilah tubuh Anda dengan berhenti merokok mulai dari sekarang.
Buka juga :
0 Comments