Skema Rangkaian Charger Aki 12V Otomatis Terputus Ketika Penuh |
Skema Rangkaian Charger Aki 12V Otomatis Terputus Ketika Penuh
Charger yang akan coba kita rakit ini memungkinkan memutuskan pengisian secara otomatis ketika sudah full charge, sehingga bisa mencegah overcharge yang bisa merusak aki/baterai. Bisa digunakan untuk mengisi baterai maupun aki12 Volt, aki mobil maupun sepeda motor, dll. Rangkaian ini tidak banyak menggunakan komponen sehingga sangat mudah untuk dirakit serta tidak membutuhkan banyak biaya. Charger seperti ini cukup penting untuk dimiliki sehingga ketika baterai mobil/motor Anda sedang tekor Anda bisa mengisinya sendiri dirumah.
Skema Rangkaian Charger Aki Otomatis Menggunakan SCR
Cara Kerja Charger Aki Otomatis 12V
Rangkaian pengisi baterai otomatis ini terdiri dari penyearah gelombang penuh dioda D1 dan D2. Tegangan yang dihasilkan akan mengalir ke baterai yang akan dibebankan melalui thyristor (SCR1).
Ketika tegangan tegangan baterai atau aki masih under load/rendah, thyristor (SCR2) masih dalam keadaan terputus, artinya bahwa level tegangan sudah cukup untuk mencapai gate (G) thyristor (SCR1) dan arus saat ini dikendalikan oleh resistor R1.
Ketika muatan awal (baterai sedang rendah), tegangan pada( kode panah) potensiometer juga rendah. Tegangan ini masih terlalu kecil untuk menggerakkan dioda zener 11 volt. Dengan demikian, dioda zener seperti sirkuit terbuka dan SCR2 tetap dalam keadaan terputus.
Ketika pengisian baterai mulai meningkat (tegangan baterai meningkat), tegangan pada kode panah potensiometer juga meningkat dan mencapai tegangan yang cukup untuk mendorong dioda zener. Ketika zener diode bekerja itu akan memicu thyristor (SCR2) yang sekarang sudah terhubung.
Ketika thyristor SCR2 membagikan tegangan ke resistor R1 dan R3, maka menyebabkan tegangan pada anode diode D3 menjadi terlalu kecil untuk memicu thyristor (SCR1) dan dengan demikian akan memutuskan aliran arus ke baterai (tidak lagi mengisi daya). Ketika ini terjadi artinya baterai telah terisi penuh.
Jika baterai dikembalikan untuk dicharge, proses akan dimulai secara otomatis. Elco ( C ) digunakan untuk menghindari kemungkinan pemutusan SCR2 yang tidak diinginkan.
Gambar Pin Thyristor SCR BT151 Dan 2N5060
DAFTAR KOMPONEN
SCR 1 = thyristor (SCR) BT151 atau persamaan
SCR 2 = thyristor (SCR) 2N5060 atau persamaannya
R1, R2, R3 = 47Ω 2 watt.
P = potensio 750 Ω 2 watt.
R4 = 1 K
C = Elco 50uF 25 volt.
D1, D2, D3 = diode penyearah
Z1 = diode zener 11 volt, 1 watt.
T = trafo skunder 24 Volt CT 3 – 5A.
Sayangnya rangkaian pengisian baterai/aki diatas belum dilengkapi monitor pengisian yang diperlukan untuk mengetahui apakah baterai/aki sudah fullcharge atau belum. Untuk itu tambahkan juga Baterai Charger Monitor ==> Rangkaian monitor pengisian baterai – skema rangkaian
Demikian skema rangkaian Charger aki 12V otomatis, akan memutuskan pengisian ketika aki sudah terisi penuh untuk mencegah pengisian overload yang bisa mempercepat kerusakannya.
Buka juga :
Skema Rangkaian Charger Aki Otomatis Menggunakan SCR |
Cara Kerja Charger Aki Otomatis 12V
Rangkaian pengisi baterai otomatis ini terdiri dari penyearah gelombang penuh dioda D1 dan D2. Tegangan yang dihasilkan akan mengalir ke baterai yang akan dibebankan melalui thyristor (SCR1).
Ketika tegangan tegangan baterai atau aki masih under load/rendah, thyristor (SCR2) masih dalam keadaan terputus, artinya bahwa level tegangan sudah cukup untuk mencapai gate (G) thyristor (SCR1) dan arus saat ini dikendalikan oleh resistor R1.
Ketika muatan awal (baterai sedang rendah), tegangan pada( kode panah) potensiometer juga rendah. Tegangan ini masih terlalu kecil untuk menggerakkan dioda zener 11 volt. Dengan demikian, dioda zener seperti sirkuit terbuka dan SCR2 tetap dalam keadaan terputus.
Ketika pengisian baterai mulai meningkat (tegangan baterai meningkat), tegangan pada kode panah potensiometer juga meningkat dan mencapai tegangan yang cukup untuk mendorong dioda zener. Ketika zener diode bekerja itu akan memicu thyristor (SCR2) yang sekarang sudah terhubung.
Ketika thyristor SCR2 membagikan tegangan ke resistor R1 dan R3, maka menyebabkan tegangan pada anode diode D3 menjadi terlalu kecil untuk memicu thyristor (SCR1) dan dengan demikian akan memutuskan aliran arus ke baterai (tidak lagi mengisi daya). Ketika ini terjadi artinya baterai telah terisi penuh.
Jika baterai dikembalikan untuk dicharge, proses akan dimulai secara otomatis. Elco ( C ) digunakan untuk menghindari kemungkinan pemutusan SCR2 yang tidak diinginkan.
Gambar Pin Thyristor SCR BT151 Dan 2N5060
Gambar Pin Thyristor SCR BT151 Dan 2N5060 |
DAFTAR KOMPONEN
SCR 1 = thyristor (SCR) BT151 atau persamaan
SCR 2 = thyristor (SCR) 2N5060 atau persamaannya
R1, R2, R3 = 47Ω 2 watt.
P = potensio 750 Ω 2 watt.
R4 = 1 K
C = Elco 50uF 25 volt.
D1, D2, D3 = diode penyearah
Z1 = diode zener 11 volt, 1 watt.
T = trafo skunder 24 Volt CT 3 – 5A.
Sayangnya rangkaian pengisian baterai/aki diatas belum dilengkapi monitor pengisian yang diperlukan untuk mengetahui apakah baterai/aki sudah fullcharge atau belum. Untuk itu tambahkan juga Baterai Charger Monitor ==> Rangkaian monitor pengisian baterai – skema rangkaian
Demikian skema rangkaian Charger aki 12V otomatis, akan memutuskan pengisian ketika aki sudah terisi penuh untuk mencegah pengisian overload yang bisa mempercepat kerusakannya.
Buka juga :
0 Comments