Asal Mula dan Kegunaan Fiber Optik |
Fiber Optik |
Fiber Optik, Asal Mula dan Kegunaannya
Industri masa kini tidak bisa lepas dari keberadaan koneksi internet mulai dari dari proses produksi hingga proses pemasaran. Tahukah kamu bahwa koneksi internet yang dinikmati sekarang ini berasal dari koneksi kabel fiber optik? Memang Apa itu kabel fiber optik? Mengapa dia dapat menyalurkan informasi yang kita butuhkan dari belahan dunia yang lain hanya dalam beberapa saat saja?
Pengertian Kabel Fiber Optik
Intinya, kabel fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca atau serat fiber yang begitu kecil dan halus hingga berukuran menjadi sehelai rambut atau bahkan lebih kecil. Karena dibuat dari bahan tersebut, kabel jenis ini memiliki kecepatan transmisi yang paling tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya.
Cara kerjanya sendiri adalah dengan menyalurkan informasi yang diubah menjadi komponen cahaya LED lalu disalurkan melalui kabel tersebut. Proses transmisi ini mengikuti prinsip pembiasan cahaya, seperti halnya kita menyinari kabel ini dengan senter laser dari ujung satu ke ujung yang lainnya. Dengan begitu, kabel jenis ini dapat digunakan untuk menyalurkann informasi dari satu tempat ke tempat lainnya yang begitu jauh dalam kecepatan singkat
Perbedaan Kabel Fiber Optik dengan Kabel Lainnya
Berdasarkan penjelasan di atas maka kita sudah dapat mengetahui bahwa kabel fiber optik adalah kabel berkecepatan tinggi yang memiliki kegunaan untuk menghantarkan informasi atau data yang dibutuhkan melalui medium cahaya. Pada prakterknya kabel yang satu inilah yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Perbedaan lain dengan kabel lainnya, yang paling utama adalah kabel ini tidak menghantarkan arus listrik. Yang tentu saja membuat kabel ini tidak akan mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya.
Sayangnya, karena berbagai hal tersebut, membuat proses instalasi sebuah perangkat dengan kabel fiber optik tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan. Karena memang harus diurus oleh orang yang berkompeten pada bidang tersebut.
Asal Mula Fiber Optik
Ide penggunaan sebuah kabel dalam menghantarkan informasi berbentuk cahaya sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 1930-an oleh para ilmuan jerman yang bereksperimen pada bahan serat kaca tersebut. Sayangnya hingga tahun 1960-an penelitian tersebut belum dikatakan berhasil karena belum tercipta sebuah kabel yang yang dapat diaplikasikan.
Hingga kemudian para ilmuan di inggris dan jepang berhasil menemukan prototipe kabel fiber masa kini yang terdiri dari serat optik yang dibungkus oleh serat plastik lainnya bahkan bisa mentransmisikan gabar. Namunn protitpe ini masih sangatlah belum efektif dan belum bisa digunakan lantaran banyaknya halangan pada bahan fiber tersebut.
Baru pada akhir 60an, para ilmuan berhasil menemukan serat optik yang berbahan fiber yang dimurnikan hingga dapat menghantarkan cahaya dan informasi dengan tingkat kehilangan di bawah 1dB/Km.
Sayangnya, perangkat ini baru dapat beroperasi dengan normal pada suhu yang sangat rendah. Pada 1973 akhirnya Bell Laboratories berhasil mengembangkan ultratransparent glass yang dapat menghasilkan serat optik dengan tingkat kehilanganyang kecil dan dapat digunakan pada suhu apapun.
Mulai pada saat itulah, serat optik mulai diproduksi massal dan digunakan sebagai penghantar komunikasi telepon di berbagai kota-kota besar Amerika.
Bahkan, hanya membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk hingga kabel serat optik berhasil menghubungkan Amerika dengan benua Asia dan pulau-pulau disekitarnya seperti Guam dan Hawaii. Dan tidak lama kemudian kabel serat optik ini juga yang mengawali munculnya internet yang kini membuat dunia saling terhubung hanya dalam beberapa saat saja.
Bagian-bagian Kabel Fiber Optik
Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optik:
Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil
Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
Bagian Coating / Buffer
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Memahami dan mengetahui tentang asal mula fiber optik, tentu menjadi sebuah kelebihan bagi kita yang seringkali bertemu dengan kabel jenis ini di berbagai perangkat networking seperti router, access point dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selanjutnya, yang perlu kita ketahui tentu saja adalah jenis-jenis dari kabel tersebut yang pada dasarnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kabel fiber optik single mode, dan kabel fiber optik multimode.
Fiber Optik Single Mode
Secara singkat, Kabel fiber optik single mode adalah kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti yang berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah.
Fiber Optik Multimode
Sementara Kabel fiber optik multimode, seperti bisa kita ketahui dari namanya merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahaya di waktu yang sama. Hal itu dapat dilakukan karena adanya diameter inti yang ebih besar. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang.
Tipe Kabel Fiber Optik
Selanjutnya, perlu kita ketahui juga beberapa tipe kabel fiber yang umum digunakan pada berbagai perangkat networking:
Itulah tadi beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang kabel Fiber Optik dan berbagai hal tentang kabel tersebut. Bila Anda membutuhkan patch cord dan berbagai kabel untuk koneksi lainnya, segera hubungi kami Lamda Connect yang siap menyediakan peralatan kabel yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Industri masa kini tidak bisa lepas dari keberadaan koneksi internet mulai dari dari proses produksi hingga proses pemasaran. Tahukah kamu bahwa koneksi internet yang dinikmati sekarang ini berasal dari koneksi kabel fiber optik? Memang Apa itu kabel fiber optik? Mengapa dia dapat menyalurkan informasi yang kita butuhkan dari belahan dunia yang lain hanya dalam beberapa saat saja?
Pengertian Kabel Fiber Optik
Intinya, kabel fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca atau serat fiber yang begitu kecil dan halus hingga berukuran menjadi sehelai rambut atau bahkan lebih kecil. Karena dibuat dari bahan tersebut, kabel jenis ini memiliki kecepatan transmisi yang paling tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya.
Cara kerjanya sendiri adalah dengan menyalurkan informasi yang diubah menjadi komponen cahaya LED lalu disalurkan melalui kabel tersebut. Proses transmisi ini mengikuti prinsip pembiasan cahaya, seperti halnya kita menyinari kabel ini dengan senter laser dari ujung satu ke ujung yang lainnya. Dengan begitu, kabel jenis ini dapat digunakan untuk menyalurkann informasi dari satu tempat ke tempat lainnya yang begitu jauh dalam kecepatan singkat
Perbedaan Kabel Fiber Optik dengan Kabel Lainnya
Berdasarkan penjelasan di atas maka kita sudah dapat mengetahui bahwa kabel fiber optik adalah kabel berkecepatan tinggi yang memiliki kegunaan untuk menghantarkan informasi atau data yang dibutuhkan melalui medium cahaya. Pada prakterknya kabel yang satu inilah yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Perbedaan lain dengan kabel lainnya, yang paling utama adalah kabel ini tidak menghantarkan arus listrik. Yang tentu saja membuat kabel ini tidak akan mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya.
Sayangnya, karena berbagai hal tersebut, membuat proses instalasi sebuah perangkat dengan kabel fiber optik tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan. Karena memang harus diurus oleh orang yang berkompeten pada bidang tersebut.
Asal Mula Fiber Optik
Ide penggunaan sebuah kabel dalam menghantarkan informasi berbentuk cahaya sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 1930-an oleh para ilmuan jerman yang bereksperimen pada bahan serat kaca tersebut. Sayangnya hingga tahun 1960-an penelitian tersebut belum dikatakan berhasil karena belum tercipta sebuah kabel yang yang dapat diaplikasikan.
Hingga kemudian para ilmuan di inggris dan jepang berhasil menemukan prototipe kabel fiber masa kini yang terdiri dari serat optik yang dibungkus oleh serat plastik lainnya bahkan bisa mentransmisikan gabar. Namunn protitpe ini masih sangatlah belum efektif dan belum bisa digunakan lantaran banyaknya halangan pada bahan fiber tersebut.
Baru pada akhir 60an, para ilmuan berhasil menemukan serat optik yang berbahan fiber yang dimurnikan hingga dapat menghantarkan cahaya dan informasi dengan tingkat kehilangan di bawah 1dB/Km.
Sayangnya, perangkat ini baru dapat beroperasi dengan normal pada suhu yang sangat rendah. Pada 1973 akhirnya Bell Laboratories berhasil mengembangkan ultratransparent glass yang dapat menghasilkan serat optik dengan tingkat kehilanganyang kecil dan dapat digunakan pada suhu apapun.
Mulai pada saat itulah, serat optik mulai diproduksi massal dan digunakan sebagai penghantar komunikasi telepon di berbagai kota-kota besar Amerika.
Bahkan, hanya membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk hingga kabel serat optik berhasil menghubungkan Amerika dengan benua Asia dan pulau-pulau disekitarnya seperti Guam dan Hawaii. Dan tidak lama kemudian kabel serat optik ini juga yang mengawali munculnya internet yang kini membuat dunia saling terhubung hanya dalam beberapa saat saja.
Bagian-bagian Kabel Fiber Optik
Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optik:
Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil
Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
Bagian Coating / Buffer
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Memahami dan mengetahui tentang asal mula fiber optik, tentu menjadi sebuah kelebihan bagi kita yang seringkali bertemu dengan kabel jenis ini di berbagai perangkat networking seperti router, access point dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selanjutnya, yang perlu kita ketahui tentu saja adalah jenis-jenis dari kabel tersebut yang pada dasarnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kabel fiber optik single mode, dan kabel fiber optik multimode.
Fiber Optik Single Mode
Secara singkat, Kabel fiber optik single mode adalah kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti yang berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah.
Fiber Optik Multimode
Sementara Kabel fiber optik multimode, seperti bisa kita ketahui dari namanya merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahaya di waktu yang sama. Hal itu dapat dilakukan karena adanya diameter inti yang ebih besar. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang.
Tipe Kabel Fiber Optik
Selanjutnya, perlu kita ketahui juga beberapa tipe kabel fiber yang umum digunakan pada berbagai perangkat networking:
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord cable
Itulah tadi beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang kabel Fiber Optik dan berbagai hal tentang kabel tersebut. Bila Anda membutuhkan patch cord dan berbagai kabel untuk koneksi lainnya, segera hubungi kami Lamda Connect yang siap menyediakan peralatan kabel yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Buka juga :
0 Comments