Header Ads

Bos Uang Kripto Dinobatkan jadi Miliuner Termuda di China

ilustrasi orang kaya


Bos Uang Kripto Dinobatkan jadi Miliuner Termuda di China


Forbes kembali merilis daftar terbaru orang terkaya di CHina yang menampilkan profil dan kekayaan para miliuner di Negeri Tirai Bambu tersebut. Pendiri Alibaba, Jack Ma, kembali menjadi orang terkaya di China dengan kekayaan USD 38,2 miliar atau Rp535 triliun (USD 1 = Rp14.018).

Yang menarik, ada seorang miliuner kripto menjadi pendatang baru di daftar ini. Dia adalah Jihan Wu (33), cofounder dan chairman dari Bitmain, perusahaan penambangan uang kripto asal China.

Kekayaan Jihan Wu tercatat mencapai USD 1,8 miliar (Rp25,2 triliun). Usianya yang terbilang muda juga membuatnya menjadi miliuner termuda China versi Forbes tahun ini.

Perusahaan Bitmain yang dia pimpin merupakan perusahaan penambang bitcoin yang terbesar di china. Dia mendirikan Bitmain pada tahun 2013 bersama rekannya, Micree Zhan. Namun, Micree mendadak dipecat dari perusahaan pada akhir Oktober lalu.

Jihan Wu adalah lulusan Universitas Peking. Dia mengambil jurusan ekonomi dan psikologi.

Perusahaan Bitmain juga meluncurkan produk-produk penambang Bitcoin seperti Antminer 17 series yang baru dirilis pada World Digital Mining Summit.

Jihan Wu menggeser posisi Wang Han yang tahun lalu menjadi miliuner termuda China berkat warisan bapaknya, pendiri perusahaan aviasi Juneyao Air. Setelah Jihan Wu, miliuner termuda selanjutnya adalah bos TikTok Zhang Yiming yang memiliki kekayaan USD 16,2 miliar (Rp226,9 triliun).


Jack Ma Kembali Jadi Orang Terkaya di China



Jack Ma

Pendiri Alibaba Jack Ma memang sudah pensiun, tetapi dia masih mendapat predikat orang terkaya di China versi Forbes. Kekayaan Jack Ma kini tercatat sebesar USD 38,2 miliar atau Rp535,7 triliun (USD 1 = Rp14.023).

Kekayaan Jack Ma mengalahkan rivalnya, CEO Tencent Ma Huateng. Kekayaan sang bos Tencent ada di peringkat dua daftar ini dengan jumlah USD 36 miliar (Rp504 triliun).

Lebih dari setengah orang kaya di daftar terkaya China mengalami kenaikan kekayaan. Hanya ada seperempat yang kekayaannya menurun.

Forbes menjelaskan bahwa perang dagang yang terjadi tidak begitu memberi dampak ke para miliarder, terbukti kekayaan miliarder di China pun meningkat dari tahun lalu. Konsumsi domestik menjadi penopang hal tersebut.

"Kekayaan (Jack) Ma naik menjadi USD 38,2 miliar dari USD 34,6 miliar pada tahun sebelumnya," jelas Forbes.

Stok Alibaba disebut mendapat untung dari popularitas e-commerce China. Konsumen China pun makin doyan untuk belanja online.

Itu pun terbukti dari naiknya kekayaan Colin Huang, CEO platform e-commerce Pinduoduo, menjadi USD 21,2 miliar (Rp297,3 triliun). Artinya, kekayaannya naik hampir USD 10 miliar dari tahun lalu.

Meningkatnya e-commerce di China juga membawa untung bagi perusahaan pengantar barang. Kekayaan Lai Meison, CEO dari layanan pengantar ZTO, juga naik menjadi USD 4,6 miliar (Rp64,5 triliun).

Salah satu miliuner yang kekayaannya turun adalah Li Shufu yang merupakan Chairman Geely Group dan pemilik Volvo. Penjualan mobil yang lesu membuat kekayaan Li Shufu turun dari USD 14,2 miliar (Rp199 triliun) menjadi USD 12,9 miliar (Rp180 triliun).


Jack Ma Pensiun

Alibaba

Pendiri sekaligus Chairman Grup Alibaba Jack Ma resmi pensiun dari Alibaba pada Selasa, 10 September 2019.

Dia meninggalkan tugasnya memimpin bisnis E-ecommerce dengan valuasi USD 4.060 miliar itu kepada penggantinya, Daniel Zhang.

Mengutip Reuters, Jack Ma yang tahun ini berusia 55 tahun mengadakan sebuah pesta perpisahan di stadion Hangzhou Olympic Sport Center.

Di stadion berkapasitas 80.000 orang ini, Jack Ma menyelenggarakan pesta perpisahan meriah, penuh dengan performa pemusik dan selebritas.

Para tamu yang hadir pun bakal mendapatkan petunjuk bagaimana Alibaba akan berjalan di bawah sang pengganti Jack Ma, Daniel Zhang.

Zhang merupakan seorang akuntan yang bicaranya kalem, berbeda dengan Jack Ma yang gayanya flamboyan dan kharismatik dalam memimpin. Jack Ma bahkan dianggap seorang pebisnis Tiongkok yang paling terkenal.

Padahal sebelumnya Jack Ma merupakan guru Bahasa Inggris yang mendirikan Alibaba, 20 tahun lalu di sebuah apartemen kecil di kota Hangzhou.


Buka juga :

Post a Comment

0 Comments