Banyak orang berpikir internet itu terhubung langsung dengan satellite. Padahal sebenarnya jaringan internet dan komunikasi dunia terhubung menggunakan Fiber Optic yang terinstalasi baik di darat maupun di lautan. So, internet tak perlu sattelite.
Sampai dengan hari ini Fiber Optic adalah pengantar media komunikasi yang paling handal. Kecepatannya hampir menyamai kecepatan cahaya.
Jaringan internet dan telepon wireless di darat terhubung lewat menara Base Transceiver Station (BTS). Jadi Fiber Optic dan menara BTS adalah benda nyata dan merupakan investasi yang besar. Pada artikel lain kami sudah jelaskan bagaimana cara kerja teknologi GPS dan Google sendiri mengakui bahwa my location pada Google Map sebenarnya hanya menggunakan menara BTS dan bukan menggunakan satellite.
Secara logika, jika memang satellite itu ada dan jumlahnya ribuan, mengapa pesawat MH370 yang hilang tidak langsung terlacak keberadaannya? sungguh aneh jika dibandingkan dengan cara kerja pemanggilan GOJEK yang bisa menjemput kita di gang yang sempit, padahal teknologinya cuma menggunakan menara telkom biasa.
Militer menggunakan White Alice
Untuk daerah yang tidak ada menara BTS, dari dulu sudah ada teknologi White Alice yakni teknologi yang bisa memantulkan sinyal ke atmosfir tanpa satellite. Perlu diketahui bahwa sampai saat ini militer masih menggunakan teknologi white allice dengan nama Tropospheric Scattering.
Apakah militer Iran yang telah lama di embargo bisa membeli satellite?
Jawabannya sudah pasti tidak, namun mereka tetap saja bisa mengatur navigasi penerbangan dan berkomunikasi jarak jauh tanpa disadap, karena mereka menggunakan White Alice.
Omega Navigation System
Tahun 1945 jepang menyerang pearl harbour. Mari kita pikir sama-sama bagaimana jepang bisa menentukan titik kordinat dengan tepat? padahal satellite saat itu belum ada. Program satellite baru ada ditahun 1957, dimana satellite pertama Russia yakni sputnik di luncurkan. Jepang menggunakan Omega Navigation System untuk memandu penerbangan.
Omega navigation system adalah sistem komunikasi jarak jauh (internasional) dengan menggunakan 8 menara, sistem ini merupakan pengambangan dari LORAN (Long Range Navigation) yang digunakan sejak PD II. Jadi benar-benar tak ada hubungannya dengan satellite.
Untuk lebih jelas silahkan anda tonton Video dibawah ini. Namun dalam video ini, penjelasannya masih menggunakan ilustrasi dengan bumi globe, padahal sistem ini tidak mungkin bekerja kalau buminya melengkung.
Bagaimana dengan Ramalan Cuaca?
Nasa sebenarnya menggunakan balon cuaca dengan nama Weather Balloon. Hal ini tentunya mengundang pertanyaan, buat apa ada begitu bayak satellite sementara NASA masih saja menerbangkan Weather Balloon? Buat apa donk Satellite?
Menurut data dari NASA, kecepatan satellite adalah 23x kecepatan suara atau 28.000km/jam. Namun yang tidak masuk akal adalah disain satellite yang berupa panel dan parabola ditambah para astronot yang bisa terbang dengan santai berada dekat satellite. Anda bisa baca selengkapnya diartikel Space Station dan Satellite Hoax.
Jumlah satellite ada ribuan namun tidak ada satupun yang terdeteksi oleh teleskop dibumi. Bahkan ISS live tidak pernah menayangkan ribuan satellite itu. Satellite tidak pernah tabrakan dan tidak pernah habis bahan bakarnya.
Terakhir, coba anda perhatikan photo dibawah ini !
Sesuai judul yang kami tulis itu adalah foto resmi pendaratan kendaraan berawak kedua yang mendarat di Bulan dengan nama Lunar Module Apollo12 dari NASA. Anda bisa cek di situs resminya!
Anda tau masalahnya dimana? Masalahnya adalah foto itu diambil / dipotret dari bulan. So, sepertinya para kru dokumentasinya sampai lebih dulu dari pada astronotnya dan ga ketinggalan bawa tripod tentunya
Sunguh realita HOAX yang menyebalkan bukan?
Buka juga :
0 Comments