Masa Lalu Uang & Masa Depan Dunia |
Sejarah Dinasti Rothschild
Masa Lalu Uang & Masa Depan Dunia
SEJARAH DINASTI ROTHSCHILD
Keluarga Rothschild sudah mengendalikan dunia untuk waktu yang sangat lama, jangkauan
mereka sudah mencapai banyak aspek dari kehidupan sehari-hari kita.
Rothschild mengklaim mereka adalah orang Yahudi, namun kenyataannya mereka adalah
orang Khazar. Mereka datang dari sebuah negara yang disebut Khazaria, yang terletak di
antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh Georgia. Alasan mengapa
keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740
Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Bulan), rakyat Khazaria harus memeluk
kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia Asia
(Turki) menjadi orang Yahudi.
Saat ini, 90% orang Yahudi di dunia adalah keturunan dari Khazar, atau yang lebih sering
disebut sebagai Yahudi Ashkenazi. Orang-orang ini berbohong kepada seluruh dunia bahwa
tanah Israel adalah tanah leluhur mereka, padahal kampung halaman sebenarnya dari
nenek moyang mereka ada di Georgia yang terletak 800 mile dari Israel.
Jadi, lain kali kalau Anda mendengar Perdana Menteri Israel berpidato tentang penyiksaan
terhadap Yahudi, ingatlah ini, setiap Perdana Menteri dari Israel sampai sekarang adalah
Yahudi Ashkenazi. Jadi ketika mereka mengatakan bahwa adalah hak mereka untuk
mendirikan negara Israel di tanah leluhur mereka, mereka secara sengaja sedang berbohong
padamu, karena mereka sebenarnya tidak berasal dari sana, dan mereka sendiri
mengetahuinya, sebab mereka sendirilah yang menyebut mereka sebagai Yahudi Ashkenazi.
Kitab Wahyu Bab 2 ayat 9 :
“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – dan fitnah mereka,
yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka
adalah jemaah Iblis.”
Darah keturunan paling kaya dan pemimpin dari Yahudi Ashkenazi di dunia saat ini adalah
keluarga Rothschild. Seperti yang akan Anda pelajari di bab ini, Rothschild mendapatkan
semuanya ini berkat kebohongan, manipulasi, dan pembunuhan. Darah keturunan mereka
sudah menyebar ke keluarga kerajaan di Eropa, dan nama-nama keluarga berikut: Astor,
Bundy, Collins, duPont, Freeman, Kennedy, Morgan, Oppenheimer, Rockefeller, Sassoon,
Schiff, Taft, dan Van Duyn.
Namun, keluarga-keluarga di atas bukanlah semua dari yang harus Anda khawatirkan.
Yahudi Ashkenazi selama abad-abad ini telah mengganti nama mereka, supaya mereka akan
tampak seperti bagian dari ras dominan di setiap negara yang mereka tempati. Setelah
mereka mendapatkan posisi yang berpengaruh di negara tersebut, mereka akan
mengeksploitasi negara itu untuk majikan sebenarnya. Banyak bukti untuk membuktikan
Rothschild masih melanjutkan tradisi penipuan ini.
Namun, tentu saja dunia ini adalah tempat yang luas. Saya bisa saja mengganti marga saya
menjadi Rothschild, dan itu tidak akan membuat saya menjadi bagian dari mereka. Jadi,
jangan secara otomatis mengandaikan bahwa semua orang dengan nama keluarga di atas
adalah bagian dari jaringan kriminal Rothschild. Dan yang lebih penting lagi, mayoritas
Yahudi Ashkenazi tidaklah bersalah dan bukan bagian dari mereka. Anda perlu melakukan
penelitian sendiri, artikel ini adalah untuk menginformasikan orang-orang siapa musuh kita
sebenarnya, dan bukan untuk menyerang orang-orang dari ras tertentu ataupun orangorang
dengan marga tertentu.
1743 : Mayer Amschel Bauer, seorang Yahudi Ashkenazi lahir di Frankfurt, Jerman. Dia
adalah anak dari Moses Amschel Bauer, seorang pedagang uang.
Moses Amschel Bauer memasang sebuah tanda merah di pintu depan kantornya. Ini adalah
sebuah heksagram merah (yang secara geometris dan numeris menunjuk ke angka 666)
yang atas instruksi dari Rothschild akan menjadi bendera Israel dua abad kemudian.
1760 : Mayer Amschel Bauer bekerja di sebuah bank milik Oppenheimers di Hanover,
Jerman. Dia sangat berhasil dan menjadi kemudian menjadi mitranya. Selama masa ini dia
mulai berhubungan baik dengan Jenderal von Estorff.
Setelah kematian ayahnya, Bauer kembali ke Frankfurt dan mengambil alih bisnisnya. Bauer
mengetahui pentingnya heksagram merah ini dan kemudian mengganti namanya menjadi
Rothschild (artinya “tanda merah”).
Mayer Amschel Rothschild, menemukan bahwa Jenderal von Estorff berhubungan baik
dengan Pangeran William IX dari Hesse-Hanau, salah satu keluarga kerajaan terkaya di
Eropa, yang mendapatkan kekayaan mereka lewat pengiriman tentara Hessian ke Negara
lain (sebuah praktek yang masih eksis sampai hari ini dalam bentuk pengiriman “pasukan
penjaga perdamaian” di seluruh dunia).
Rothschild kemudian menjual koin-koin dan perhiasan berharga kepada Jenderal dengan
harga murah, dan kemudian diperkenalkan dengan Pangeran William yang sangat senang
mendapatkan koin langka dan perhiasan dengan harga diskon. Kemudian Rothschild
menawarkan kepadanya berbagai bonus bila Pangeran bisa memberikan sejumlah bisnis
kepadanya.
Rothschild akhirnya menjadi sangat dekat dengan Pangeran William, dan kemudian
berbisnis dengannya dan juga anggota-anggota kerajaan lainnya. Dia kemudian menyadari
bahwa meminjamkan uang ke pemerintah jauh lebih menguntungkan daripada
meminjamkan kepada individual, karena pinjaman pemerintah jauh lebih besar dan dijamin
oleh pajak dari negara tersebut.
1770 : Rothschild memulai rencana pendirian Illuminati dan mempercayakannya kepada
seorang Yahudi Ashkenazi lainnya, Adam Weishaupt, untuk merancang organisasi dan
perkembangannya. Illuminati akan dibentuk dengan ajaran dari Talmud, yang merupakan
ajaran dari Rabi Yahudi. Kata Illuminati berasal dari kelompok Luciferian yang artinya
“Sang Pembawa Cahaya.”
Rothschild menikah dengan seorang wanita bernama Gutle Schnaper.
1773 : Anak pertamanya (Amschel Mayer Rothschild) lahir. Sama seperti saudarasaudaranya
yang kemudian akan lahir, akan diajarkan bisnis ketika berusia 12.
1774 : Anak kedua (Salomon Mayer Rothschild) lahir.
1776 : Adam Weishaupt secara ofisial menyelesaikan rencana organisasi dari Illuminati
tanggal 1 Mei. Tujuan dari Illuminati adalah memecah belah goyim (semua orang non-
Yahudi) melalui media politik, ekonomi, sosial, dan religius. Mereka akan menyediakan
persenjataan dan insiden agar para goyim bisa berperang di antara mereka, menghancurkan
pemerintahan nasional, merusak institusi keagamaan, dan akhirnya saling membunuh satu
sama lain.
Weishaupt juga merekrut 2000 orang-orang paling berbakat dari bidang kesenian, edukasi,
ilmu pengetahuan, keuangan, dan industri. Mereka diinstruksikan untuk melakukan hal-hal
tersebut untuk mengontrol orang-orang:
1. Gunakan suapan uang ataupun sex untuk mengendalikan para pejabat tinggi baik di
pemerintahan maupun institusi lainnya. Bila orang-orang penting ini sudah terperangkap
dalam kebohongan ataupun godaan dari Illuminati, mereka akan bisa dikendalikan ataupun
diancam, baik berupa kejatuhan finansial, ekspos publik, bahkan kematian bagi mereka
ataupun keluarganya.
2. Fakultas dari universitas perlu mengajarkan kepada keturunan-keturunan dengan
kemampuan mental yang luar biasa dari keluarga kaya pentingnya menuju
internasionalisasi, bahwa hanya dunia dengan satu pemerintahanlah yang bisa mengakhiri
perang dan perjuangan. Pelatihan ini akan disediakan lewat pemberian beasiswa kepada
orang-orang terpilih.
3. Semua orang penting yang telah terperangkap oleh Illuminati, ditambah dengan muridmurid
yang telah dididik dan dilatih khusus, akan dijadikan agen dan ditempatkan di
pemerintahan sebagai pakar dan spesialis. Dengan demikian mereka bisa menentukan
kebijakan yang dalam jangka panjang akan melayani tujuan rahasia dari Illuminati untuk
membentuk Satu Pemerintahan Dunia dan membawa berbagai kehancuran kepada
pemerintahan dan institusi religius berbagai negara.
4. Memperoleh kontrol mutlak atas pers, supaya semua berita dan informasi yang diberikan
kepada publik akan membuat mereka percaya bahwa Satu Pemerintahan Dunia adalah
solusi satu-satunya atas berbagai masalah.
1777 : Nathan Mayer Rothschild lahir.
1784 : Adam Weishaupt merencanakan Revolusi Perancis. Rencananya ditulis oleh salah
seorang anak buahnya, Xavier Zwack, dan dikirim oleh kurier dari Frankfurt ke Paris.
Namun, si kurier dalam perjalanannya mati tersambar petir, dan buku tersebut kemudian
ditemukan polisi, dan diserahkan kepada otoritas Bavaria.
Pemerintahan Bavaria segera memerintahkan penutupan pondok kebatinan dari Weishaupt
di Grand Orient. Pemerintahan Bavaria yakin rencana yang ditulis di buku itu adalah
ancaman sangat nyata dari sebuah kelompok yang berpengaruh, yang akan menggunakan
perang dan revolusi untuk mencapai tujuan politik mereka.
1785 : Pemerintahan Bavaria melarang Illuminati dan menutup semua pondok kebatinan
mereka.
Mayer Amschel Rothschild memindahkan keluarganya ke sebuah rumah lima lantai di
Frankfurt yang mereka tinggali bersama dengan keluarga Schiff.
1786 : Pemerintahan Bavaria menerbitkan detail dari Illuminati dalam dokumen berjudul
“The Original Writings of The Order and Sect of The Illuminati.” Mereka mengirimkan
dokumen ini kepada semua pimpinan gereja dan pemerintahan di Eropa, sayangnya
peringatan ini diabaikan oleh mereka.
1788 : Kalmann (Carl) Mayer Rothschild lahir.
1789 : Rencana Illuminati untuk memprakarsai Revolusi Perancis berhasil mulai tahun ini
sampai tahun 1793. Revolusi ini adalah impian para bankir, mereka mendirikan sebuah
konstitusi dan meluluskan aturan untuk melarang Gereja Roma untuk memungut pajak dan
juga mengeluarkan Gereja sebagai obyek pengecualian pajak.
1790 : Mayer Amschel Rothchild berkata,
“Biarkan saya menerbitkan dan mengontrol uang sebuah Negara dan saya tidak peduli
siapa yang menulis hukumnya.”
1791 : Rothschild mendapatkan “kontrol atas uang negara” melalui agennya di kabinet
George Washington, Alexander Hamilton, dengan mendirikan sebuah bank sentral di
Amerika yang dinamakan First Bank of the United States. Kartel ini diberikan selama 20
tahun.
1792 : Jacob (James) Mayer Rothschild lahir.
1796 : Amschel Mayer Rothschild menikahi Eva Hanau.
1798 : Pada umur 21, Nathan Mayer Rothschild meninggalkan Frankfurt menuju Inggris,
dan mendirikan sebuah bank di London.
1800 : Salomon Mayer Rothschild menikahi Caroline Stern.
1806 : Napoleon mengatakan bahwa dia akan menyingkirkan keluarga Hess-Cassel dari
pemerintahan. Pangeran William IX dari Hesse-Hanau, melarikan diri dari Jerman menuju
Denmark dan mempercayakan kekayaan senilai 3 juta dolar kepada Mayer Amschel
Rothschild.
Nathan Rothschild menikahi Hannah Barent Cohen, putri dari seorang pedagang kaya di
London.
1808 : Anak pertama Nathan Rothschild, Lionel Nathan de Rothschild lahir.
1810 : Sir Francis Baring dan Abraham Goldsmid meninggal. Dengan demikian Nathan
Rothschild menjadi satu-satunya bankir besar di Inggris.
Salomon Rothschild menuju Vienna, Austria, dan mendirikan sebuah bank, M.von
Rothschild und Sohne.
1811 : Kartel Bank of the United States habis dan Konggres Amerika tidak
memperpanjangnya. Nathan Rothschild berkata,
“Bila aplikasi perpanjangan kartel ini tidak diperpanjang, Amerika akan terlibat dalam
perang yang mengerikan.”
Konggres tetap menolak memperpanjang kartel ini, dan Nathan Rothschild mengancam
kembali,
“Beri pelajaran buat Amerika yang lancang. Bawa kembali mereka ke status kolonial.”
1812 : Didukung oleh uang dari Rothschild, Inggris menyatakan perang atas Amerika.
Rencana Rothschild adalah membawa Amerika ke lembah hutang yang dalam dan
memaksa mereka untuk memperbahui kartel First Bank of the United States.
Mayer Amschel Rothschild meninggal. Dalam wasiatnya dia memerintahkan hal berikut:
semua posisi penting di bisnis keluarga hanya boleh dipegang oleh anggota keluarga; hanya
anak laki-laki dari keluarga yang boleh berpartisipasi dalam bisnis keluarga, ini termasuk
seorang anak laki-lakinya yang lahir di luar nikah (penting untuk diketahui bahwa
Rothschild juga memiliki 5 anak perempuan, jadi hari ini penyebaran dari dinasti Zionist
Rothchild yang tidak memiliki marga Rothschild telah menyebar luas, dan orang Yahudi
percaya anak yang lahir dari wanita Yahudi tetap adalah keturunan Yahudi); anggota
keluarga harus mengawinkan anak sepupu pertama dengan sepupu kedua untuk
mempertahankan kekayaan keluarga (dari 18 perkawinan dari cucunya, 16 adalah
perkawinan antara sepupu pertama); tidak boleh dilakukan inventori publik atas
kekayaannya; tidak boleh ada aksi legal terhadap nilai atas hartanya; anak tertua dari anak
tertua akan menjadi kepala keluarga (kecuali mayoritas keluarga menyetujui untuk
mengubahnya).
Contohnya adalah Nathan Mayer Rothschildlah yang menjadi kepala kelurga paska
kematian Mayer Amschel Rothschild.
Jacob Mayer Rothschild menuju Perancis dan mendirikan sebuah bank, de Rothschild
Freres.
Nathaniel de Rothschild, anak menantu Jacob Mayer Rothschild lahir.
1814 : Mengenai $3 juta yang dititipkan Pangeran William IX kepada Rothschild, menurut
Ensiklopedia Yahudi, edisi 1905, volume 10, halaman 494:
Uang ini disimpan dalam tong anggur, dan tidak berhasil ditemukan oleh pasukan
Napoleon saat mereka memasuki Frankfurt. Uang ini ternyata tidak pernah dikembalikan
oleh Rothschild kepada Pangeran William.
Nathan Rothschild menginvestasikan $3 juta ini dalam emas di East India Company karena
mengetahui uang itu akan berguna untuk kampanye peninsula Wellington. Uang yang
dicuri ini memberikan empat keuntungan bagi Rothschild:
1. Dalam bentuk surat hutang Wellington yang dia beli dengan harga 50 sen per dolar dan
dia dapatkan kembali dengan nilai par.
2. Dalam bentuk emas yang dia jual kepada Wellington.
3. Dalam bentuk pembelian kembali emas itu.
4. Dalam bentuk pengiriman emas tersebut ke Portugis.
1815 : Rothschild bersaudara menyediakan suplai emas kepada pasukan Wellington (melalui
Nathan di Inggris) dan pasukan Napoleon (melalui Jacob di Perancis), dan memulai
kebijakan mereka untuk membiayai kedua belah pihak dalam perang. Rothschild menyukai
perang karena perang adalah generator hutang terbesar bagi sebuah negara yang bebas
risiko bagi sang pemberi pinjaman.
Hutang ini selalu dijamin oleh pemerintah negara bersangkutan, dijamin oleh tenaga kerja
di negara tersebut, dan benar-benar tidak masalah siapa yang menang dalam perang,
karena dalam pinjaman disebutkan bahwa pemenang dari perang akan membayar hutang
dari negara yang kalah.
Saat Rothschild membiayai kedua belah pihak dalam perang, mereka juga menggunakan
jaringan bank yang mereka miliki di Eropa untuk mendirikan sebuah jaringan jasa
pengiriman pos dengan menggunakan rute rahasia dan kurier yang lebih cepat. Keberadaan
kurier sangat penting bagi Rothschild agar dia bisa selalu lebih cepat tahu dibanding orang
lain untuk mengetahui informasi terkini dari apa yang terjadi.
Selain itu, kurier dari Rothschild adalah satu-satunya pedagang yang diizinkan melalui
blokade Inggris dan Perancis. Kurier-kurier inilah yang selalu memberikan informasi kepada
Nathan mengenai perkembangan terkini dari perang dan Nathan menggunakan informasi
itu untuk mengambil posisi beli ataupun jual di bursa saham.
Salah satu kurier Rothschild bernama Rothworth. Saat hasil akhir perang Waterloo
dimenangkan oleh Inggris, Rothworth berhasil memberitahu hasil perang tersebut kepada
Rothschild 24 jam lebih cepat dibanding kurier dari Wellington.
Saat itu surat hutang Inggris disebut dengan consuls dan mereka diperdagangkan di bursa
saham. Nathan menginstruksikan semua bawahannya untuk menjual consuls. Hal ini
membuat pedagang lainnya percaya bahwa Inggris pasti telah kalah dalam perang dan
mereka pun mulai menjual dalam kepanikan.
Harga consuls jatuh bebas dan Nathan kemudian diam-diam menginstruksikan bawahannya
untuk membeli kembali consuls sebanyak-banyaknya.
Ketika berita kemenangan perang bagi Inggris sampai di London, nilai consuls naik ke level
yang bahkan lebih tinggi dibanding harga sebelum perang dimulai. Nathan Rothschild
mendapatkan keuntungan hampir 20 kali lipat dari investasi ini.
Keluarga Rothschild lewat cara ini berhasil mengontrol ekonomi Inggris, dan
mengendalikan Bank of England.
Tahun 1815, Nathan Mayer Rothschild membuat pernyataan ini,
“Saya tidak peduli siapa boneka yang akan dipilih menjadi Raja Inggris untuk memimpin
kekaisaran yang mana mataharinya tidak pernah terbenam. Orang yang mengontrol suplai
uang Inggris mengendalikan kekaisaran Inggris, dan sayalah yang mengontrol suplai uang
Inggris.”
Nathan juga mengatakan bahwa selama 17 tahun dia di Inggris, dia berhasil
melipatgandakan 20.000 pound yang diberikan Bapaknya menjadi 50 juta pound, naik
2500 kali lipat!
Keluarga Rothschild menggunakan kontrol mereka di Bank of England untuk mengganti
metode pengiriman emas antara negara ke negara, dan mereka mulai menggunakan kelima
jaringan bank mereka yang tersebar di Eropa untuk memulai sistem debit dan kredit kertas,
sistem perbankan yang bertahan sampai sekarang.
Di akhir dari abad tersebut, sebuah periode yang dikenal sebagai “Zaman Keluarga
Rothschild,” diperkirakan keluarga ini mengontrol setengah dari kekayaan dunia.
Dalam Konggres Vienna yang berlangsung antara September 1814 sampai Juni tahun ini,
Rothschild menyampaikan keinginannya untuk membentuk Pemerintahan Dunia, yang akan
memberikan mereka kontrol politik mutlak atas kebanyakan dari negara-negara beradab.
Namun, Tsar Alexander I dari Rusia, yang tidak mengizinkan Rothschild untuk mendirikan
bank sentral di Rusia, tidak setuju dengan rencana tersebut, sehingga rencana Pemerintahan
Dunia Rothschild terhalangi.
Nathan Rothschild kemudian bersumpah bahwa suatu hari dia ataupun keturunan dari dia
akan menghancurkan seluruh keluarga Tsar Alexander I dan keturunannya. Malang bagi
dunia, 102 tahun kemudian keturunan Rothschild membiayai Bolsheviks dan memenuhi
janji ini.
1816 : Konggres Amerika akhirnya menyetujui pendirian bank sentral Amerika berikut,
Second Bank of the United States, yang mendapatkan kartel selama 20 tahun. Perang
Inggris dengan Amerika pun berakhir dengan ribuan orang menjadi korban dalam perang
demi Rothschild untuk mendapatkan banknya.
1818 : Setelah Perancis mendapatkan pinjaman besar pada tahun 1817 untuk membangun
kembali Negara mereka paska perang Waterloo, Rothschild membeli surat hutang
pemerintah dalam jumlah yang sangat besar dan membuat harganya melambung.
Pada 5 November mereka menjual besar-besaran di bursa dan menyebabkan nilai surat
hutang tersebut jatuh bebas dan membawa Perancis ke kepanikan finansial. Keluarga
Rothschild kemudian masuk kembali ke pasar dan mengambil kontrol atas suplai uang
Perancis. Ini adalah tahun yang sama di mana Rothschild berhasil meminjamkan 5 juta
pound kepada pemerintahan Prussia.
1821 : Kelmann (Carl) Mayer Rothschild dikirim ke Naples, Italy. Dia kemudian melakukan
banyak transaksi bisnis dengan Vatikan dan Paus Gregory XVI.
Setiap kali Paus menerima Kalmann, dia akan memberikan tangannya untuk dicium,
bukannya jari kaki seperti kebiasaan umumnya, yang menunjukkan betapa besarnya
pengaruh Kalmann di Vatikan.
1822 : Raja Austria menanugerahi kelima Rothschild bersaudara dengan gelar Baron.
Nathan Rothschild memutuskan untuk tidak menerima gelar itu.
1823 : Keluarga Rothschild mengambil alih operasi finansial Gereja Katolik, di seluruh
dunia.
1830 : David Sassoon, seorang bankir Yahudi, dan juga agen opium dari Rothschild di Cina,
Jepang, dan Hong Kong, berhasil menyelundupkan 18.956 peti opium ke wilayah ini. Bisnis
ini menghasilkan keuntungan jutaan dollar bagi Rothschild dan Kerajaan Inggris.
1832 : Presiden Amerika Andrew Jackson mengkampanyekan slogan “Jackson And No
Bank!” Dia ingin kontrol sistem uang di Amerika ada di tangan rakyat, bukan di tangan
bankir (Rothschild).
1833 : Rothschild memperketat suplai uang Amerika dan memprakarsai sebuah depresi
ekonomi. Presiden Jackson yang mengetahui apa maksud dari tindakan ini kemudian
berkata,
“Kalian para penjahat busuk, saya akan mengusir kalian, demi Tuhan, saya akan mengusir
kalian.”
1834 : Pimpinan revolusi Italy, Guiseppe Mazzini, dipilih oleh Illuminati untuk menjalankan
program revolusinya dan menjalankan tugas ini sampai dia meninggal tahun 1872.
1835 : Percobaan pembunuhan Presiden Jackson gagal.
Rothschild mendapatkan hak pertambangan quicksilver di Almaden, Spanyol. Transaksi ini
adalah konsesi pertambangan terbesar pada zaman itu dan karena quicksilver adalah
komponen vital untuk penyaringan emas dan perak, maka Rothschild secara virtual
mendapatkan hak monopoli dunia.
1836 : Presiden Jackson berhasil menutup bank sentral Amerika, kartel bank mereka tidak
diperbaharui.
Nathan Rothschild meninggal dunia dan kontrol atas banknya, N.M. Rothschild & Sons
diberikan kepada adiknya, James Mayer Rothschild.
Penyelundupan opium di Cina oleh organisasi David Sassoon mencapai 30.000 peti per
tahun, dan mulai menciptakan endemik opium di daratan Cina.
1837 : Rothschild mengirim August Belmont, seorang Yahudi Ashkenazi lainnya, untuk
menyelamatkan kepentingan perbankan mereka setelah dikalahkan Presiden Andrew
Jackson.
1839 : Pemerintahan Cina memerintahkan penyitaan opium dan membuang 2.000 peti
opium ke sungai. David Sassoon segera menghubungi Rothschild dan hasilnya Kerajaan
Inggris segera mengirim tentaranya melawan tentara Cina (Perang Opium). Perang tersebut
berakhir tahun
1842 dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanking. Beberapa butir dari perjanjian tersebut
antara lain:
* Legalisasi perdagangan opium di seluruh daratan Cina.
* Kompensasi sebesar 2 juta pound kepada David Sassoon atas opium yang dibuang ke
sungai.
* Penguasaan beberapa teritorial (pulau) Cina oleh Kerajaan Inggris.
1840 : Rothschild menjadi broker logam mulia Bank of England. Mereka kemudian juga
mendirikan cabang di California dan Australia.
1844 : Salomon Mayer Rothschild membeli United Coal Miners di Vitkovice dan Austro-
Hungarian Blast Furnace Company, itu adalah salah satu dari10 transaksi paling
berpengaruh di dunia industri global saat itu.
Benjamin Disreaeli, seorang Yahudi Askkenazi (yang dua kali menjabat sebagai Perdana
Menteri), menerbitkan Coningsby, di dalamnya dia menggambarkan Nathan Rothschild
sebagai berikut,
“Raja dan Tuan dari pasar uang di dunia, dan tentu saja Raja dan Tuan atas segala yang
lain. Dia memegang pendapatan dari Italia Selatan dalam bentuk gadai, dan semua Raja
dan Menteri di seluruh dunia ada di bawah kendalinya.”
1845 : Presiden Andrew Jackson meninggal.
Jacob (James) Rothschild (yang menikahi keponakannya, Betty, putri dari saudaranya
sendiri, Salomon Rothschild) memenangkan kontrak untuk membangun jalur kereta api
terbesar.
Rel ini dinamai Chemin De Fer Du Nord yang menghubungkan Paris ke Valenciennes dan
kemudian bersatu dengan jaringan rel Austria yang dibangun oleh saudaranya (Salomon
Rothschild).
1847 : Lionel De Rothschild menikahi putri dari pamannya (Kalmann), dan terpilih menjadi
anggota parlemen di London.
Salah satu persyaratan untuk memasuki parlemen adalah melakukan sumpah untuk setia
sebagai Kristiani. Lionel Rothschild menolaknya dan kursi dia di parlemen tetap kosong
Download Artikel Lain di http://hadifataya.co.tv P a g e | 9
selama 11 tahun kemudian sampai peraturan baru tentang sumpah parlemen diperbaharui.
Bagaimana dia bisa mempertahankan kursi dia di parlemen selama 11 tahun?
1848 : Karl Marx, seorang Yahudi Ashkenazi, menerbitkan “The Communist Manifesto.”
Pada saat yang bersamaan, Karl Ritter dari Universitas Frankfurt sedang menulis sebuah
antitesis yang akan menjadi basis Freidrich Wilhelm Nietzsche untuk memulai
“Nietzscheanisme,” yang kemudian dikembangkan menjadi Fasisme dan akhirnya menjadi
Nazisme yang digunakan untuk menjalankan Perang Dunia I dan II.
Marx, Ritter, dan Neitzsche semuanya dibiayai dan bekerja atas instruksi keluarga
Rothschild. Gagasan mereka adalah dengan menciptakan perbedaan ideologi, mereka bisa
memecah-belah semakin banyak manusia, memancing mereka menuju pertengkaran,
mempersenjatai mereka dan membawa mereka ke medan perang untuk saling membunuh,
dan pada saat yang bersamaan menghancurkan semua institusi politik dan religius, rencana
yang sama yang dimulai oleh Weishaupt tahun 1776.
1849 : Gutle Schnaper, istri dari Mayer Amschel Rothschild meninggal. Sebelum meninggal
dia berkata,
“Bila anak-anaku tidak menginginkan perang, maka tidak akan terjadi perang.”
1852 : N.M. Rothschild & Sons mulai mencetak emas dan perak untuk Royal Mint dan Bank
of England dan pembeli internasional lainnya.
1854 : Caroline Stern, istri Salomon Rothschild, meninggal.
1855 : Amschel Mayer Rothschild meninggal.
Salomon Mayer Rothschild meninggal.
Kalmann Mayer Rothschild meninggal.
1858 : Lionel De Rothschild akhirnya menduduki kursinya di parlemen setelah peraturan
tentang sumpah Kristiani diperluas ke agama lainnya. Dia menjadi orang Yahudi pertama
yang duduk di parlemen Inggris.
1861 : Presiden Abrahan Lincoln mencari pinjaman dari bankir New York. Atas pengaruh
dari Rothschild, bank-bank menawarkan pinjaman dengan bunga sangat tinggi, 24 sampai
36%.
Lincoln memutuskan untuk mencetak uang bebas hutangnya sendiri.
1862 : Bulan April, $449.338.902,- uang bebas hutang dicetak dan didistribusikan. Lincoln
berkata,
“Kita memberikan rakyat di Republik ini berkat terbesar yang pernah mereka miliki, uang
kertas milik mereka untuk membayar hutang-hutang mereka.”
1863 : Presiden Lincoln mengetahui bahwa Tsar Russia, Alexander II (1855 – 1881) juga
memiliki masalah dengan Rothschild karena tidak mengizinkan usaha mereka untuk
mendirikan bank sentral di Rusia. Tsar kemudian membantu Lincoln dengan mengirim
kapal perangnya di San Fransisco sebagai peringatan bagi Inggris dan Perancis untuk tidak
ikut campur dalam perang sipil Amerika.
Bank Rothshild di Naples, Italy, C.M. de Rothschild e figli, ditutup karena unifikasi Italy.
Rothshild menggunakan salah seorang anggotanya, John D. Rockefeller untuk mendirikan
sebuah perusahaan minyak bernama Standard Oil, yang akhirnya mengambil alih semua
kompetitornya.
1865 : Di depan Konggres, Presiden Lincoln berkata,
“Saya menghadapi dua musuh besar, pasukan Negara Bagian Selatan di depanku, dan
institusi finansial di belakangku. Dari keduanya, yang di belakangku itulah yang paling
berbahaya.”
Tanggal 14 April, Lincoln mati dibunuh, 2 bulan sebelum berakhirnya perang sipil Amerika.
Keturunan keluarga Rothschild, Jacob Schiff, menuju Amerika pada usia 18 tahun, dengan
instruksi untuk mendirikan sebuah bank sentral kembali di Amerika. Misi Jacob adalah
sebagai berikut:
1. Mengontrol sistem keuangan Amerika dengan mendirikan bank sentral.
2. Temukan orang-orang, yang bila dibayar, akan melayani tujuan Illuminati dan
mempromosikannya di pemerintahan Federal, Konggres, Kejaksaan, dan agen-agen federal
lainnya.
3. Ciptakan perselisihan di dalam negara, terutama dengan menargetkan para kulit putih
dan kulit hitam
4. Ciptakan gerakan penghancuran agama di Amerika, terutama agama Kristiani.
Nathaniel de Rothchild menjadi anggota parlemen untuk Aylesbury di Buckinghamshire.
1868 : Jacob Mayer Rothschild meninggal, tak lama setelah membeli Chateau Lafite, satu
dari empat estate paling mahal di Perancis. Dia adalah anak terakhir dari Mayer Amschel
Rothschild yang meninggal.
1870 : Nathaniel de Rothschild meninggal.
1871 : Seorang Jenderal Amerika bernama Albert Pike, yang telah menjadi anggota
Illuminati atas pengaruh Guiseppe Mazzini, menyelesaikan cetak birunya untuk rancangan
tiga perang dunia mendatang.
Perang dunia I adalah perang untuk menghancurkan Tsar Rusia, seperti yang pernah
dijanjikan Nathan Rothschild tahun 1815. Tsar akan digantikan oleh komunisme yang akan
digunakan untuk menyerang agama, terutama Kristiani. Perbedaan antara kekaisaran Inggris
dan Jerman akan digunakan sebagai penyebab perang ini.
Perang dunia II didasari oleh kontroversi antara fasisme dan politik zionisme dengan
pembunuhan orang Yahudi sebagai pemancing kebencian orang terhadap Jerman. Perang
ini dirancang untuk menghancurkan fasisme (yang juga dirancang Rothschild) dan
meningkatkan pengaruh politik para Zionist. Tujuan lain adalah untuk meningkatkan
pengaruh komunisme ke level yang bisa menandingi kekuatan Kristiani.
Perang dunia III dirancang dengan menciptakan kebencian terhadap dunia Muslim dengan
menempatkan mereka untuk berperang melawan kekuatan Zionist. Saat itu terjadi, negaranegara
lain di dunia akan terpaksa berperang satu sama lain dengan menyebabkan
kehancuran bagi mental, fisik, spiritual, dan ekonomi mereka.
Pada 15 Agustus tahun ini, Albert Pike menulis sebuah surat (sekarang dikatalogkan di
British Museum) kepada Guiseppe Mazzini di mana dia berkata,
“Kita perlu melepaskan para nihilis dan atheis dan kita akan memprovokasi sebuah katalis
besar sosial yang mana akibatnya akan ditunjukkan dengan jelas kepada semua negara.
Mereka akan merasakan efek absolut dari atheisme, asal muasal dari penderitaan dan
kerusuhan berdarah terbesar. Setelah itu, orang-orang akan terpaksa untuk melindungi diri
mereka terhadap kelompok minoritas dari revolusioner dunia dan akan mulai
membinasakan para penghancur peradaban. Para Kristiani yang saat itu akan menghadapi
hilangnya semangat, kepemimpinan, dan timbulnya kekhawatiran terhadap keyakinan
mereka, akan kehilangan arah kepada siapa mereka harus percaya, akan mendapatkan
cahaya sejati lewat manifestasi universal dari doktrin suci Lucifer. Sebuah manifestasi yang
mana akan membawakan sebuah pergerakan di mana Kristiani dan Atheisme, keduaduanya
akan ditaklukkan dan dihilangkan pada saat yang sama.”
1872 : Sebelum kematiannya, Guiseppe Mazzini menjadikan pimpinan revolusioner
bernama Adrian Lemmy sebagai penggantinya. Lemmy di kemudian hari akan digantikan
oleh Trotsky, setelah itu Stalin. Semua aktivitas dari orang-orang ini dibiayai oleh keluarga
Rothschild.
1873 : Akibat mengalami kerugian, pertambangan tembaga Rio Tinto di Spanyol dibeli oleh
sekelompok orang asing, termasuk Rothschild. Pertambangan ini adalah salah satu sumber
tembaga terbesar di Eropa.
1875 : Jacob Schiff mengambil alih bank Kuhn, Loeb & Co. Dia juga membiayai Standard
Oil John Rockefeller, bisnis rel kereta api Edward Harriman, dan bisnis baja Andrew
Carnegie. Semuanya dengan dukungan dana dari Rothschild.
Tahun ini Lionel De Rothschild memberikan pinjaman kepada Perdana Menteri Benjamin
Disraeli supaya Inggris sanggup membeli saham kepemilikan Terusan Suez dari Khedive
Said, Mesir. Hal ini dilakukan karena Rothschild memerlukan akses rute ini di bawah
kendali pemerintah yang bisa mereka kontrol, mereka memanfaatkan militer pemerintah
untuk melindungi kepentingan bisnis mereka di Timur Tengah.
1879 : Lionel Rothschild meninggal.
1880 : Agen-agen Rothschild memulai program pembunuhan masal terhadap orang Yahudi
di Rusia, Poland, Bulgaria, dan Romania. 2 juta orang kemudian mengungsi ke berbagai
tempat, kebanyakan berpindah ke Amerika, ke New York, Chicago, Philadelphia, Boston,
dan Los Angeles.
Mereka berhasil mendatangkan banyak orang Yahudi ke Amerika, yang setelah itu, akan
dididik untuk menjadi pemilih partai Demokrat. 20 tahun kemudian, mereka memiliki basis
pemilih partai Demokrat yang sangat besar di Amerika dan berhasil mengangkat anak didik
Rothschild, Woodrow Wilson, menjadi Presiden Amerika.
1881 : Edmond James de Rothschild mendapatkan seorang anak laki-laki, Maurice de
Rothschild.
1886 : Bank Rothschild Perancis, de Rothschild Freres mendapatkan mendapatkan sejumlah
besar ladang minyak Rusia dan kemudian membentuk Caspian and Black Sea Petroleum
Company, yang dalam waktu singkat menjadi perusahaan minyak terbesar nomor dua.
1887 : Penyelundup opium di Cina, Edward Albert Sassoon, menikahi Aline Caroline de
Rothschild, cucu dari Jacob Mayer Rothschild. Bapak Aline, Gustave, bersama dengan
saudaranya, Alphonse, mengambil alih cabang Rothschild Perancis setelah Bapak mereka,
Jacob, meninggal.
Rothschild membiayai penggabungan tambang diamond Kimberley di Afrika Selatan.
Mereka kemudian menjadi pemegang saham terbesar perusahaan ini, De Beers, dan mulai
menambang batu mulia di Afrika dan India.
1891 : Pimpinan Partai Buruh Inggris membuat pernyataan berikut mengenai Rothschild,
“Penyedot darah ini adalah penyebab berbagai penderitaan di Eropa selama abad ini, dan
mengumpulkan kekayaan yang amat besar lewat rekayasa perang antar negara yang
sebenarnya tidak perlu terjadi. Setiap kali ada keributan di Eropa, rumor bahwa akan
terjadi perang akan membawa kecemasan dan ketakutan kepada warga, Anda bisa yakin
bahwa Rothschild selalu ada di baliknya.”
Komentar semacam ini membuat gusar keluarga Rothschild dan di akhir abad ini mereka
membeli agensi berita Reuters untuk mengendalikan media.
1895 : Edmond James de Rothschild mengunjungi Palestina dan kemudian menyediakan
anggaran untuk membentuk negara Yahudi pertama, ini adalah untuk memenuhi tujuan
jangka panjang untuk mendirikan sebuah negara sendiri oleh Rothschild.
1897 : Rothschild memprakarsai Konggres Zionist untuk mempromosikan Zionisme (sebuah
pergerakan politik untuk memindahkan semua orang Yahudi ke sebuah negara Yahudi) dan
mempersiapkan acara tersebut di Munich, Jerman. Namun karena penolakan oleh orang
Yahudi Jerman lokal yang merasa bahagia di sana, pertemuan ini dipindahkan ke Basle,
Swiss, dan berlangsung tanggal 29 Agustus. Pertemuan itu diketuai oleh seorang Yahudi
Ashkenazi, Theodor Herzl, dan dia berkata,
“Sangat esensial bahwa penderitaan orang Yahudi… harus diperburuk… Ini akan
membantu realisasi dari rencana kita… Saya memiliki sebuah rencana yang bagus… Saya
akan memulai kampanye anti-Semit untuk menyita kekayaan orang Yahudi… para pengikut
anti-Semit akan membantu kita dengan menyiksa dan menekan orang Yahudi. Para anti-
Semit akan menjadi teman terbaik kita.”
Herzl kemudian diangkat sebagai Presiden dari organisasi Zionist yang menggunakan tanda
heksagram dari Rothschild sebagai bendera Zionist yang 51 tahun kemudian menjadi
bendera dari Israel.
Edward Henry Harriman menjadi Direktur dari Union Pasific Railroad dan kemudian
mengambil alih Southern Pacific Railroad. Semuanya dibiayai dengan dana dari Rothschild.
1899 : Ditemukan cadangan emas dan diamond yang sangat besar di Afrika Selatan. Melalui
agennya, Lord Alfred Milner dan Cicil Rhodes, Rothschild mengirim 400.000 pasukan
Inggris untuk berperang di Afsel. Rothschild kemudian menjadi pemilik pertambangan emas
dan diamond terbesar di dunia.
1902 : Philippe de Rothschild lahir.
1905 : Sekelompok Yahudi Zionist yang dipimpin Georgi Apollonovich Gapon mencoba
menggulingkan Tsar Rusia lewat kudeta komunis. Mereka gagal dan terpaksa melarikan diri
ke Jerman.
1906 : Rothschild mengklaim bahwa karena ketidakstabilan regional dan meningkatnya
kompetisi dari Rockefeller (keluarga Rockefeller adalah keturunan Rothschild lewat darah
anak perempuannya), mereka menjual saham Caspian and Black Sea Petroleum Company
kepada Royal Dutch dan Shell. Ini adalah contoh bagaimana cara Rothschild
menyembunyikan kekayaan sebenarnya dari mereka.
1907 : Rothschild, Jacob Schiff, dalam sebuah pidatonya kepada Departemen Perdagangan
New York, berkata, atau lebih tepatnya, mengancam:
“Kecuali kami mendapatkan hak pendirian Bank Sentral dengan kendali kredit yang kuat,
bila tidak negara ini akan menjalani penderitaan dan kepanikan finansial terbesar dalam
sejarahnya.”
1909 : Jacob Schiff mendirikan National Advancement for the Asscociation of the Coloured
People (NAACP). Mereka menghasut orang kulit hitam untuk melakukan kerusuhan dan
kejahatan lainnya untuk menciptakan pertengkaran antara komunitas orang kulit putih dan
hitam.
1912 : Pada 31 Maret, J.P. Morgan meninggal dunia. Kebanyakan orang mengira dia adalah
orang terkaya di Amerika, tetapi di wasiatnya terungkap bahwa ternyata dia hanya
memiliki 19% saham dari J.P. Morgan Company. 81% yang tersisa? Rothschild.
1913 : Pada 4 Maret, Woodrow Wilson terpilih menjadi Presiden ke-28 Amerika Serikat.
Tak lama kemudian, dia dikunjungi oleh seorang Yahudi Ashkenazi, Samuel Untermyer,
dari sebuah firma hukum: Guggenheim, Untermyer, and Marshall, yang memeras dia
$40.000 untuk membocorkan rahasia perselingkuhannya dengan istri rekan dia saat dia
masih seorang Profesor di Universitas Princeton.
Woodrow Wilson tidak ada uang untuk membayar, jadi Untermyer secara sukarela
membayarkan $40.000 ini kepada wanita selingkuhannya namun dengan syarat dia akan
menunjuk kandidat Jaksa Agung hanya berdasarkan rekomendasinya. Woodrow Wilson
setuju.
Jacob Schiff mendirikan Anti Defamation League (ADL) di Amerika. Organisasi ini didirikan
dengan tujuan memfitnah setiap orang yang mempertanyakan ataupun menantang
konspirasi global Rothschild dengan menyebut mereka “anti-Semit.”
Pada tahun yang sama, bank sentral Amerika, Federal Reserve, yang merupakan sebuah
perusahaan swasta, didirikan.
1914 : Dimulainya Perang Dunia I. Rothschild Jerman membiayai Jerman, Rothschild Inggris
membiayai Inggris, dan Rothschild Perancis membiayai Perancis.
Keluarga Rothschild juga mengontrol tiga agensi berita terbesar di Eropa: Wolff di Jerman,
Reuters di Inggris, dan Havas di Perancis.
Sejak saat itu keluarga Rothschild jarang diekspos di media, karena mereka sekarang adalah
pemilik dari media.
1916 : Pada 4 Juni, seorang Yahudi Ashkenazi, Louis Dembitz Brandeis diangkat sebagai
Ketua Kejaksaan Amerika oleh Woodrow Wilson, yang bekerja atas instruksi dari
Untermyer. Brandeis juga adalah pimpinan Komite Eksekutif dari Zionist, posisi yang dia
pegang sejak 1914.
Sebuah kejadian tak terduga terjadi. Pemerintahan Jerman, yang sebenarnya sedang di atas
angin dalam perang, menawarkan gencatan senjata kepada Inggris. Rothschild mulai cemas
karena mereka tidak berharap perang berakhir sedemikian cepat, memulai rencana lain
mereka.
Agen Rothschild di Amerika, Louis Brandeis berjanji kepada Inggris bahwa Amerika akan
melibatkan diri dalam perang, dengan catatan Inggris memberikan tanah mereka di
Palestina kepada Rothschild.
Media Amerika yang sebelumnya cenderung pro Jerman mulai berbalik arah. Mereka mulai
melaporkan : tentara Jerman membunuh perawat palang merah, tentara Jerman
memotong tangan bayi-bayi, dan propaganda-propaganda lainnya untuk memanipulasi
kebencian terhadap Jerman.
Pada 12 Desember, Jerman dan sekutunya menawarkan peryaratan perdamaian untuk
mengakhiri perang.
1917 : Zionist Rothschild yang sebelumnya telah berjanji kepada Inggris, untuk melibatkan
Amerika dalam perang, memutuskan bahwa mereka ingin pernyataan tertulis dari Inggris
sebagai jaminan bahwa mereka akan menepati janjinya. Sekretaris Luar Negeri Inggris,
Arthur James Balfour kemudian menuliskan surat yang dikenal sebagai “Deklarasi Balfour”
yang isinya adalah Inggris akan memberikan tanah Palestina kepada Rothschild.
Rothschild memerintahkan eksekusi melalui Bolsheviks yang mereka kontrol, Tsar Nicholas
II dan seluruh keluarganya dibunuh di Rusia, walaupun Tsar saat itu sudah turun tahta pada
2 Maret. Ini adalah untuk mengendalikan sepenuhnya Rusia dan juga sebagai balas dendam
kepada Tsar Alexander I yang membantu Lincoln tahun 1864.
Sumpah dari Nathan Rothschild dipenuhi oleh keturunannya. Seluruh dunia mendapatkan
peringatan apa akibat dari melawan Rothschild.
1919 : Bulan Januari, Karl Liebknecht dan Rosa Luxemburg, dua-duanya Yahudi Ashkenazi,
mati saat mencoba melakukan kudeta komunis atas instruksi Rothschild, kali ini di Berlin,
Jerman.
Konferensi Versailles diselenggarakan untuk menentukan berapa reparasi yang harus dibayar
Jerman kepada pemenang Perang Dunia I. Sebuah delegasi berisi 117 Zionist yang dipimpin
Bernard Baruch, mengungkit janji tanah Palestina kepada mereka. Saat itulah Jerman
menyadari mengapa Amerika melawan mereka dan siapa yang ada di balik semuanya,
Rothschild.
Jerman, secara alami merasa dikhianati oleh Zionist. Selama ini, Jerman adalah negara yang
paling bersahabat dengan orang Yahudi. Di Jerman orang Yahudi dijamin dalam hukum
akan mendapatkan semua hak sipil sama seperti orang Jerman.
Di samping itu, Jerman adalah satu-satunya negara di Eropa yang tidak membuat restriksi
kepada kaum Yahudi, bahkan memberikan mereka tempat mengungsi bagi mereka saat
kudeta mereka terhadap Tsar Rusia gagal tahun 1905.
Rothschild, yang mengorbankan jutaan nyawa orang tak bersalah, mendapatkan Palestina
sebagai rumah bagi orang Yahudi. Walaupun serah terima sudah dilakukan, tetapi tempat
tersebut masih atas kontrol Inggris, tetapi jangan lupa Rothschild yang mengontrol Inggris.
Saat itu kurang dari 1% populasi Palestina adalah orang Yahudi. Menariknya, tuan rumah
dari Konferensi Versailles adalah sang majikan, Baron Edmond de Rothschild.
Konferensi Versailles juga menjadi ajang bagi Rothschild untuk mendirikan sebuah
Pemerintahan Dunia untuk mengakhiri semua perang (yang mereka ciptakan). Mereka
menyebutnya “Liga Bangsa-Bangsa.” Karena tidak cukup negara yang menerima gagasan ini
maka rencana ini terhalangi.
Pada 29 Maret harian The Times di London melaporkan tentang Bolsheviks di Rusia,
“Salah satu hal aneh tentang pergerakan Bolshevist adalah besarnya anggota non Rusia di
dalamnya. Dari 20 atau 30 komisaris, lebih dari ¾ adalah orang Yahudi.”
Dilaporkan bahwa Rothschild sangat marah kepada Rusia karena tidak diizinkan untuk
mendirikan sebuah bank sentral di negara mereka. Karena itu Rothschild mengumpulkan
sekelompok orang Yahudi untuk memata-matai Rusia dan memprovokasi revolusi atas
dalih memperjuangkan kepentingan orang banyak, yang sebenarnya adalah usaha
mengambil alih Rusia oleh elit Setan yang dikendalikan Rothschild.
Para mata-mata, yang menggunakan tradisi kuno Ashkenazi, menggunakan nama-nama
Rusia. Sebagai contoh, Trotsky nama aslinya adalah Bronstein. Kelompok ini dikirim ke
berbagai tempat untuk memicu kerusuhan dan pemberontakan.
Edisi Internasional Jewish Post, pada 24 Januari 1991 mengkonfirmasi bahwa Vladimir Lenin
adalah orang Yahudi, nama aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov. Lenin juga dikutip
pernah mengatakan,
“Pendirian sebuah bank sentral adalah 90% dari usaha mengkomuniskan sebuah negara.”
Orang-orang Yahudi ini, para Bolsheviks yang dibiayai Rothschild tercatat dalam sejarah
sebagai pembunuh 60 juta orang Kristiani dan orang-orang non-Yahudi di Soviet.
N.M. Rothschild & Sons mendapatkan peran permanen untuk menentukan harga harian
emas dunia. Ini dilakukan di kantor mereka di City of London, setiap hari pada jam 11,
yang dilakukan di tempat yang sama sampai tahun 2004.
1920 : Winston Churchill (Ibunya adalah orang Yahudi, artinya dia adalah orang Yahudi
menurut hukum Ashkenazi) menuliskan hal berikut di artikel Illustrated Sunday Herald,
“Sejak pimpinan Illuminati Weishaupt, sampai ke Karl Marx, dan ke Trotsky, konspirasi
dunia ini sudah berkembang dengan mantap. Sekarang akhirnya orang-orang luar biasa ini
berhasil menggengam rambut dari setiap kepala orang Rusia dan menjadi tuan di
kekaisaran yang luar biasa tersebut.”
1921 : Atas perintah dari Jacob Schiff, Council of Foreign Relations (CFR) didirikan oleh
Bernard Baruch dan Kolonel Edward Mandell House. Schiff memberikan perintah ini
sebelum kematiannya tahun 1920, bahwa harus didirikan sebuah organisasi di Amerika
untuk menyaring para politisi untuk melanjutkan konspirasi Rothschild. Formasi dari CFR
disetujui di sebuah pertemuan pada 30 Mei 1919 di Hotel Majestic di Paris, Perancis.
Anggota CFR pada mulanya adalah sekitar 1000 orang di Amerika. Mereka adalah kepala
dari hampir semua kekaisaran industri di Amerika, semua bankir internasional Amerika, dan
kepala dari semua yayasan bebas pajak. Mereka akan menyediakan modal bagi setiap
kandidat yang ingin menjadi anggota Konggres, Senat, ataupun Presiden.
Pekerjaan pertama CFR adalah mengontrol pers. Tugas ini diberikan kepada John D.
Rockefeller yang mendirikan sejumlah majalah nasional seperti Life dan Time. Dia juga
membiayai Samuel Newhouse untuk membeli dan mendirikan jaringan surat kabar di
seluruh Amerika, dan bersama-sama Eugene Meyer mereka membeli Washington Post,
Newsweek, dan The Weekly Magazine.
CFR juga perlu mengontrol radio, televisi, dan industri perfilman. Tugas ini dibagi-bagikan
di antara para bankir seperti Kuhn Loeb, Goldman Sachs, Warburgs, dan Lehmanns.
1924 : Josef Stalin menjadi penguasa di Rusia. Nama aslinya adalah Djugashvili, artinya
“anak dari Yahudi.”
1925 : Tahun ini di Ensiklopedia Yahudi, dikatakan tentang keberadaan para Yahudi
Ashkenazi (yang merupakan 90% dari dunia Yahudi), dengan sebuah pengakuan yang
mengejutkan bahwa musuh dari Yahudi, Esau (yang juga dikenal dengan nama Edom, lihat
Kitab Kejadian Bab 36:1), sekarang merupakan representasi dari ras Yahudi, dan pada
halaman 42 volume V dikatakan bahwa,
“Edom adalah Yahudi modern.”
Ini sama saja dengan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi Ashkenazi ini, yang
merupakan 90% dari dunia Yahudi, sebenarnya adalah orang goyim (orang non-Yahudi).
1926 : Maurice de Rothschild melahirkan seorang anak laki-laki, Edmond de Rothschild.
1929 : Rothschild menghancurkan perekonomian Amerika dengan mengetatkan suplai uang
.
1930 : Bank Dunia pertama Rothschild, “Bank for International Settelments (BIS)” didirikan
di Basle, Swiss. Tempat yang sama saat 33 tahun sebelumnya diselenggarakan Konggres
Zionist Dunia.
1933 : Pada 30 Januari, Adolf Hitler menjadi Kanselor Jerman. Dia mengusir Yahudi, yang
kebanyakan adalah komunis keluar dari posisi mereka di pemerintahan Jerman. Akibatnya,
pada bulan Juli, Yahudi menggelar Konferensi Dunia di Amsterdam dan menuntut Hitler
mengembalikan setiap orang Yahudi kembali ke posisi mereka.
Hitler menolak. Kemudian Samuel Untermyer, yang sekarang menjadi kepala delegasi
Amerika dan pimpinan konferensi ini, kembali ke Amerika dan menyampaikan hal berikut,
“…Yahudi adalah aristokrat di dunia… Apa yang akan kita lakukan adalah memboikot
semua produk Jerman, pengiriman dan jasa… Kita akan menghancurkan regim Hitler dan
mengembalikan akal sehat orang Jerman dengan menghancurkan ekspor mereka… Setiap
dari kalian, orang Yahudi atau bukan… harus menolak membeli apapun juga yang dibuat
dari Jerman.”
Karena 2/3 dari suplai makanan Jerman harus diimpor, dan hanya bisa diimpor kalau ada
barang yang diekspor, maka bila Jerman tidak bisa lagi mengekspor, 2/3 dari populasi
Jerman akan kelaparan, karena hanya ada bahan makanan untuk 1/3 rakyat Jerman.
Akibat boikot ini, Yahudi di Amerika, akan memprotes ataupun merusak semua toko yang
menjual produk Jerman.
Saat efek dari boikot ini mulai terasa di Jerman, orang-orang Jerman, yang sampai saat itu
tidak melakukan kekerasan apapun terhadap orang Yahudi, pun mulai memboikot tokotoko
Yahudi.
Tentara Nazi dan Yahudi Palestina kemudian berkolaborasi selama 7 tahun ke depan.
Mereka memiliki satu tujuan yang sama, Yahudi Palestina menginginkan agar semua orang
Yahudi pindah ke Palestina, sedangkan Nazi menginginkan agar orang Yahudi di Jerman
bisa diusir keluar dari Jerman. Mereka menandatangani sebuah perjanjian yang dinamakan
Ha’avara, yang isinya adalah izin transfer dari penduduk Yahudi beserta kekayaan mereka
untuk dipindahkan dari Jerman ke Palestina.
IBM yang didanai Rothchild, membuat mesin untuk Nazi yang memproduksi kartu-kartu
untuk mengorganisasikan dan mengatur identifikasi sosial untuk mengusir orang Yahudi,
dan menyita properti mereka.
Tahun ini, Presiden Roosevelt, yang lahir oleh wanita Yahudi, memerintahkan agar semua
dolar Amerika dicetakkan sebuah logo Illuminati, sebuah mata yang sedang mengawasi
dengan motto “Novus Ordo Seclorum,” artinya “Tatanan Dunia Baru.”
1934 : Hukum kerahasiaan bank Swiss dirubah dan setiap karyawan bank yang melanggar
aturan ini akan dimasukkan ke penjara. Ini adalah persiapan untuk Perang Dunia II yang
direkayasa oleh Rothschild, yang mana seperti biasanya, mereka akan membiayai kedua
belah pihak.
Edmond de Rothschild meninggal.
1938 : Tanggal 7 November, seorang Yahudi, membunuh Ernst vom Rath, seorang ofisial
kedutaan Jerman di Perancis. Hasilnya tingkat kebencian orang Jerman kepadaYahudi mulai
lepas kendali.
Bank Rothschild di Austria, S.M. von Rothschild und Sohne, ditutup setelah pendudukan
Nazi di Austria.
1939 : I.G. Farben, produsen bahan kimia di dunia dan perusahaan baja terbesar di Jerman
melipatgandakan produksi mereka. Ini adalah untuk mempersiapkan pasukan Jerman
menghadapi Perang Dunia II. Perusahaan ini dimiliki oleh Rothschild dan mereka
menggunakan orang Yahudi dan para pembangkang lainnya sebagai budak pekerja. I.G.
Farben juga menciptakan Zyklon B, gas yang digunakan untuk membunuh orang Yahudi.
Tanggal 1 September, Perang Dunia II dimulai saat Jerman menyerang Polandia. Pimpinan
Jerman adalah orang Kristiani, dia mengetahui bahwa Rusia sedang dipimpin oleh Komunis
(yang dibiayai Rothschild), dan dia khwatir saat Persekutuan Soviet berkembang terlalu
kuat, Yahudi komunis akan menginvasi Jerman dan menyapu bersih orang Kristiani dari
peta dunia.
1940 : Dalam bukunya, “Inside The Gestapo,” Hans jurgen Koehler mengatakan hal berikut
tentang Maria Anna Schicklgruber, nenek dari Adolf Hitler,
“Seorang pelayan wanita… pergi ke Vienna dan menjadi pelayan rumah tangga… di
kediaman Rothschild… dan Kakek Hitler yang tidak diketahui pasti ada di rumah tersebut.”
Buku lain “The Mind of Hitler,” oleh Walter Langer mengatakan,
“Ayah Hitler, Alois Hitler, adalah anak haram dari Maria Anna Schicklgruber… Maria
tinggal di Vienna saat dia mengandung. Saat itu dia dipekerjakan sebagai pelayan di rumah
Baron Rothschild. Saat diketahui bahwa dia mengandung, Maria dikirim pulang ke
kampungnya… di mana Alois lahir.”
Di permukaan, tampaknya Hitler tidak mungkin seorang keturunan Rothschild, tetapi saat
Anda mengetahui manfaat yang didapat Rothschild dari perang, baik secara finansial
maupun politik, sebuah koneksi Rothschild sebenarnya tidak lagi tampak aneh.
1941 : Presiden Roosevelt merencanakan untuk melibatkan Amerika ke dalam perang
dengan melarang penjualan baja bekas dan minyak kepada Jepang. Saat itu Jepang sedang
berperang melawan Cina. Tanpa baja dan minyak, Jepang tidak bisa melanjutkan
perangnya. Jepang tergantung total kepada Amerika untuk menyediakan baja bekas dan
minyak. Roosevelt sudah tahu bahwa ini akan memprovokasi Jepang untuk menyerang
Amerika, yang memang mereka lakukan lewat serangan Pearl Harbor.
1942 : Prescott Bush, Bapak dari dua Presiden Amerika di masa mendatang, George Herbert
Walker dan George W, perusahaannya disita atas tuduhan “Berdagang dengan Musuh,” dia
membiayai Hitler dari Amerika, padahal pada saat yang sama tentara Amerika sedang
berperang melawan tentara Jerman.
1943 : Tanggal 18 Febuari, Izaak Greenbaum, seorang Zionist, kepala dari komite
penyelamatan Yahudi, dalam pidatonya di pertemuan Zionist mengatakan,
“Bila saya ditanya, bisakah kamu memberikan uang dari UJA (United Jewish Appeal) untuk
menolong kaum Yahudi, jawaban saya adalah tidak, saya katakan sekali lagi, tidak! Seekor
sapi di Palestina lebih berharga daripada seluruh orang Yahudi di Polandia!”
Kata-kata ini tidaklah mengejutkan, keseluruhan ide dari Zionist memang mendukung
pembunuhan masal terhadap orang Yahudi untuk menakut-nakuti mereka supaya percaya
bahwa satu-satunya tempat yang aman bagi mereka adalah Israel. Bagaimana lagi caranya
menyakinkan kaum Yahudi untuk meninggalkan kota-kota indah di Eropa untuk pindah ke
Israel, sebuah padang gurun!
1944 : Di Bretton Woods, New Hampshire, dua bank Internasional Rothschild diciptakan:
IMF dan World Bank.
1945 : Dilaporkan bahwa pabrik I.G. Farben tidak dijadikan target pemboman di Jerman.
Di akhir perang, kerusakan pabrik ini hanya mencapai 15%. Pengadilan yang
diselenggarakan di akhir Perang Dunia II untuk menginvestigasi kejahatan perang Nazi,
melakukan sensor terhadap semua material yang melaporkan bantuan Barat kepada Hitler.
Keluarga Rothschild berhasil melangkah maju untuk menciptakan Pemerintahan Dunia
mereka dengan didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
1947 : Inggris yang di sebelum Perang Dunia 2 menyatakan bahwa tidak akan ada imigrasi
orang Yahudi ke Palestina untuk melindungi orang Palestina dari aksi teror terhadap mereka
ataupun terhadap tentara Inggris, mentransfer kontrol atas Palestina kepada PBB, yang
kemudian memutuskan untuk membagi Palestina menjadi 2 bagian, satu untuk Zionist dan
satu lagi untuk Arab, dengan kota Yerusalem tetap sebagai zona internasional dan bisa
dinikmati oleh semua aliran kepercayaan.
Transfer ini dijadwalkan pada 15 Mei 1948. Bagaimana orang Arab bisa tidak marah, PBB
tidak punya hak untuk memberikan properti Arab kepada siapapun, apalagi sebenarnya
saat itu orang Yahudi di Palestina hanya 6%, tetapi mereka mendapatkan 57% dari tanah
Palestina.
1948 : Rothschild menyuap Harry Truman (Presiden ke-33 Amerika) untuk mengakui Israel
sebagai negara berdaulat dengan memberikan $2 juta kepadanya sebagai dana kampanye.
Setengah jam setelah Israel menyatakan diri sebagai negara berdaulat, Amerika menjadi
negara pertama di dunia yang menyatakan pengakuan atas keberadaan Israel.
Bendera Israel diperkenalkan. Dia adalah heksagram Rothschild dengan warna biru.
Hal ini membuat marah banyak orang Yahudi yang menyadari bahwa tanda heksagram ini
sebenarnya merupakan simbol misterius zaman kuno, Moloch, yang digambarkan sebagai
Iblis yang tidak bersedia berkorban. Heksagram ini juga merepresentasikan Saturn, sebutan
lain dari Setan. Tetapi begitulah, karena Rothschild menginginkannya, maka dia menjadi
bendera dari Israel.
Dua garis biru di bendera Israel adalah simbol dari sungai Nil dan Eufrat. Dengan demikian
ambisi teritorial dari Israel meliputi: Irak, Syria, Yordan, Lebanon, dan sebagian dari Arab
Saudi.
Saat PBB mentransfer Palestina menjadi Negara Yahudi tanggal 15 Mei, Israel melancarkan
serangan militer kepada orang Arab dan mengatakan kepada mereka, bila mereka tidak
Download Artikel Lain di http://hadifataya.co.tv P a g e | 19
segera melarikan diri, mereka akan dibunuh. 800 ribu orang Arab pergi dalam panik,
mereka mencoba meminta bantuan dari negara-negara Arab lainnya, tetapi tidak ada yang
membantu karena saat itu tidak ada yang bisa menandingi persenjataan Israel yang disuplai
oleh regim Stalin di Rusia. Kemudian Israel menguasai 78% tanah dari Palestina, lebih dari
57% seperti yang diberikan secara ilegal oleh PBB.
1949 : Pada 1 Oktober, Mao Tse Tsung menyatakan kemerdekaan Republik Rakyat Cina di
lapangan Tiananmen, Beijing. Dia dibiayai oleh Komunis Rusia dengan dana dari Rothschild
dan juga beberapa agen Rotschild lainnya yaitu: Solomon Adler, mantan ofisial Keuangan
Amerika yang menjadi mata-mata di Rusia; Israel Epstein, anak dari seorang Yahudi
Bolshevik yang dipenjarakan oleh Tsar di masa revolusi; dan Frank Coe, salah seorang
pimpinan di IMF milik Rothschild.
1950 : Israel mengeluarkan peraturan tentang kepulangan pengungsi, menjamin bahwa
setiap orang Yahudi di dunia memiliki hak untuk menetap di Israel, namun para warga
Palestina yang nenek moyangnya sudah tinggal di sana sejak 1300 tahun yang lalu, tidak
memiliki hak tersebut.
1951 : Badan Inteligen Israel “Mossad” didirikan. Motto dari Mossad mungkin adalah
slogan paling memuakkan yang ada di dunia:
“By Way of Deception, Thou Shalt Do War”
(Dengan Cara Menipu, Engkau Seharusnya Berperang)
1955 : Edmond de Rothschild mendirikan Compagnie Financiere, di Paris.
1957 : Maurice de Rothscild meninggal di Paris.
1962 : de Rothchild Freres mendirikan Imetal sebagai perusahaan induk dari bisnis
pertambangan mineral mereka.
Dalam bukunya “The Rothschilds,” Frederic Morton mengatakan,
“Walaupun mereka mengontrol industri, perdagangan, pertambangan, dari korporasi
turisme, tidak dari perusahaan itu yang menggunakan nama Rothschild. Sebagai perusahaan
pribadi, keluarga ini tidak perlu, dan tidak akan, menerbitkan laporan keuangan apapun.”
Tujuan dari Rothschild adalah mengeliminasi semua kompetisi dan menciptakan monopoli
global mereka sendiri.
1963 : Kurang dari enam bulan setelah menandatangani Executive Order 11110, yang
mengembalikan hak mencetak uang Amerika kepada Konggres dan tidak lagi lewat Federal
Reserve yang dimiliki Rothschild, Presiden John F. Kennedy mati ditembak.
Kemungkinan penyebab lainnya dari kematian Kennedy adalah karena dia menyatakan
secara tegas kepada Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion, bahwa dalam keadaan
apapun juga dia tidak akan menyetujui Israel menjadi negara nuklir.
Edmond de Rothschild mendirikan La Compagnie Financiere Edmond de Rothschild (LCF),
di Swiss sebagai perusahaan modal ventura. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi
bank investasi dan manajemen asset yang memiliki banyak cabang. Dia juga menikahi
Nadine dan memiliki seorang anak, Benjamin de Rothschild.
1965 : Israel mendapatkan uranium dari NUMEC (Nuclear Materials and Equipment
Corporation)
1970 : Perdana Menteri Inggris Edward Heath menjadikan Lord Victor Rothschild sebagai
kepala unit kepolisian Inggris. Pada masa ini Inggris menjadi anggota European Community.
1973 : Dalam bukunya, None Dare Call It Conspiracy, Gary Allen mengatakan,
“Satu alasan utama mengapa buku-buku sejarah tidak membahas peranan dari bankir
internasional dalam sejarah politik adalah karena Rothschild adalah orang Yahudi. Kaum
Yahudi menggunakan organisasi Anti-Defamation Leaque (ADL) sebagai instrumen untuk
meyakinkan semua orang bahwa bila orang membicarakan Rothschild dan kawankawannya
maka dia menyerang orang Yahudi. Mereka juga menjadikan topik tersebut
sebagai subjek yang tabu untuk dibicarakan di Universitas. Setiap individu ataupun buku
yang membahas masalah ini akan segera diserang oleh ratusan komunitas ADL di seluruh
negeri ini. Sesungguhnya, tidak ada orang yang lebih berhak lagi untuk marah kepada
Rothschild selain orang Yahudi…, Rothschild-lah yang membiayai Nazi untuk membantai
mereka.”
George J. Laurer, seorang karyawan Rothschild di IBM, menciptakan UPC (Universal
Product Code) barcode yang melekat pada semua barang yang dijual di seluruh dunia yang
memiliki angka 666.
Kitab Wahyu Bab 13 ayat 17 – 18:
“dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang
memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini
adalah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan itu, karena
bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam
puluh enam.”
Keseluruhan tujuan Setan dari Rothschild sedang dijalankan di dunia, semua barang yang
dibeli dan dijual menggunakan tanda dari binatang itu, 666.
1976 : Seorang Yahudi Ashkenazi, Harold Rosenthal, ajudan dari Yahudi Ashkenazi lainnya,
Senator Jacob Javits, mengatakan,
“Kebanyakan orang Yahudi tidak ingin mengakuinya, tetapi tuhan kita adalah Lucifer.”
1980 : Fenomena global privatisasi dimulai. Dinasti Rothschild ada di baliknya sejak awal
untuk mengambil alih kontrol atas semua aset publik di seluruh dunia.
1981 : Banque Rothschild dinasionalisasikan oleh pemerintah Perancis. Rothschild kemudian
mendirikan bank baru Rothschild & Cie Banque (RCB) sebagai pengganti bank sebelumnya
dan menjadi salah satu perusahaan investasi di Perancis.
1985 : Eustace Mullins mempublikasikan “Siapa pemilik Jaringan Televisi,” yang mana dia
mengungkapkan bahwa Rothschild mengontrol ketiga jaringan terbesar TV Amerika: NBC,
CBS, dan ABC.
N.M. Rothschild & Sons menasehati pemerintah Inggris untuk memprivatisasikan British
Gas. Mereka kemudian juga membujuk Inggris melego semua aset-aset negaranya: baja,
batu bara, perusahaan pembangkit listrik, dan juga air bersih.
1987 : Edmond de Rothschild mendirikan World Conservation Bank yang dirancang untuk
mentransfer hutang dari negara dunia ketiga (miskin) ke bank tersebut dan sebagai gantinya
negara dunia ketiga akan memberikan tanah mereka kepada bank tersebut. Ini
dimaksudkan agar Rothschild bisa mengontrol negara dunia ketiga yang memiliki 30% luas
tanah di bumi.
1988 : ADL menyelenggarakan kompetisi nasional bagi mahasiswa hukum untuk merancang
draf anti-kebencian terhadap kelompok minoritas. Pemenangnya seorang pemuda bernama
Joseph Ribakoff, di mengatakan bahwa bukan hanya kekerasan yang dimotivasi kebencian
harus dilarang, tetapi semua kata-kata yang membangkitkan kecurigaan, perpecahan,
kebencian, dan kemungkinan kekerasan, juga harus dianggap sebagai kriminal.
Pemenang hadiah ADL ini menyarankan pemerintah untuk memonitor dan melarang
kebebasan berbicara, dan melakukan sensor terhadap semua film yang mengkritik
kelompok tertentu. ADL berhasil memaksakan peraturan-peraturan ini untuk dipraktekkan
di seluruh dunia 15 tahun mendatang.
Peraturan ini didisain untuk melindungi konspirasi Rothschild. Bila Anda mengkritik
Rothschild sebagai kriminal kabalist, Anda akan dijadikan target anti-Semit.
1989 : Beberapa negara di Eropa Timur, atas pengaruh dari Glasnost dan Perestroika,
menjadi lebih terbuka dan mulai menuntut kebebasan dari pemerintahan Komunis menjadi
Republik. Di Rusia dan sejumlah negara Eropa Timur, komunisme mulai tumbang dan
digantikan dengan Republik.
Di Rusia, Boris Yeltsin (istrinya adalah putri dari Joseph Stalin) dan pemerintahan
Republiknya mengambil langkah mengakhiri Komunisme dan menyita semua properti
mereka.
Ini adalah simbol jatuhnya komunisme di Rusia, dan menyebabkan gelombang eksodus
sebanyak 700.000 orang Yahudi menuju Israel.
1991 : Perang Teluk dimulai. Amerika dan Inggris kembali terlibat dalam perang. Tidak
kurang dari 150.000 tentara Irak mati dalam perang tersebut.
1992 : Bulan Maret, mantan Gubernur Federal Reserve Paul Volker menjadi Komisaris
perusahaan perbankan Eropa: J. Rothschild, Wolfensohn and Co.
Tanggal 16 September mata uang Inggris Poundsterling jatuh oleh aksi spekulasi yang
dipimpin agen Rothschild, seorang Yahudi Ashkenazi, George Soros. Soros meminjam
pound dan kemudian membeli Deutsche Marks, dengan harapan akan mengembalikan
pound ketika mata uang mereka didevaluasi dan mendapatkan selisihnya sebagai
keuntungannya. Dalam satu hari itu, Soros untung 1 milyar dolar! Kanselor Inggris, Norman
Lamont, mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 5% dan membawa Inggris menuju
resesi selama beberapa tahun ke depan.
Rothschild yang menyuruh Inggris memprivatisasikan aset-aset negaranya sepanjang 1980-
an, menyebabkan harga saham melambung, dan kemudian memprakarsai kejatuhan
poundsterling untuk memborong saham-saham tersebut dengan harga murah. Ini adalah
fotokopi dari apa yang dilakukan Nathan Mayer Rothschild untuk mengambil alih
perekonomian Inggris 180 tahun yang lalu.
Perlu Anda ketahui, Norman Lamont adalah salah satu pimpinan N.M. Rothschild and Sons
sebelum diangkat sebagai Kanselor Inggris.
1993 : Norman Lamont meninggalkan jabatannya di pemerintah Inggris dan kembali ke
N.M. Rothschild & Sons sebagai Direktur, setelah misinya untuk menjatuhkan
perekonomian Inggris berhasil.
Download Artikel Lain di http://hadifataya.co.tv P a g e | 22
1995 : Mantan ilmuan energi atom, Dr Kitty Little mengklaim bahwa Rothschild
mengontrol 80% suplai uranium dunia yang membuat mereka sebagai pemegang
monopoli atas nuklir.
1996 : Dalam wawancara di acara 60 Minutes, Duta Besar PBB Amerika, Madeleine
Albright, seorang Yahudi Ashkenazi, yang ditanya mengenai sanksi ekonomi Amerika
terhadap Irak yang menyebabkan kematian setengah juta balita berkata,
“Ini adalah pilihan yang sulit, tetapi harganya, menurut kami, setara.”
8 bulan kemudian, Presiden Clinton mengangkat Albright sebagai Sekretaris Negara.
1997 : Kofi Annan menjadi Sekretaris Jenderal PBB. Istrinya, Nane Lagergren, adalah
keturunan dari Rothschild.
1998 : Bank Sentral Eropa didirikan di Frankfurt, kota kelahiran Rothschild.
2001 : Serangan 11 September terhadap gedung World Trade Center direkayasa oleh Israel
dengan bantuan Inggris dan Amerika, dengan menjadikan Osama Bin Ladin sebagai
tameng. Tujuannya adalah memperkuat kekuasaan negara dan menekan kebebasan dari
penduduk dunia dengan menawarkan rasa aman.
Mereka juga akan menggunakan serangan ini untuk menyerang beberapa negara tersisa di
dunia yang belum mengizinkan berdirinya bank sentral Rothschild. Kurang dari 1 bulan
sejak ledakan WTC, Amerika menyerang Afganistan, satu dari 7 negara di dunia yang tidak
memiliki bank sentral Rothschild.
Alasan lain mengapa Amerika menyerang Taliban di Afganistan adalah karena pimpinan
mereka, Mullah Omar melarang produksi opium sejak Juli 2000. Anda masih ingat apa
yang terjadi pada Cina tahun 1839? Hasilnya, sejak Maret 2002, produksi opium di
Afganistan kembali meningkat dengan pesat.
Sebelum ledakan WTC, ada jutaan dolar transaksi put option (penjualan) saham American
Airlines dan United Airlines. FBI tidak pernah melaporkan hasil investigasi mereka tentang
siapa yang ada di balik transaksi itu karena hasilnya mengarah ke Israel.
Mulai ada kiriman anthrax ke berbagai instansi politik dan media Amerika. Seperti kasus
911, kesalahan lansung dilimpahkan kepada Al-Qaeda, sampai ditemukan bahwa ternyata
antrax yang ditemukan dalam amplop kiriman adalah buatan khusus yang hanya dimiliki
militer Amerika.
Pada 3 Oktober, Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, membuat pernyataan ini kepada
Shimon Peres,
“Setiap kali kami melakukan sesuatu kamu mengatakan padaku Amerika akan berbuat ini
dan Amerika akan berbuat itu… Saya mau mengatakan kepadamu dengan jelas, tidak usah
khawatir tentang tekanan Amerika kepada Israel. Kita, orang Yahudi, mengendalikan
Amerika, dan orang Amerika tahu itu.”
2002 : Kamus Internasional Webster yang dicetak ulang tahun 2002, menyediakan definisi
baru tentang Anti-Semit yang sebelumnya belum pernah dirubah sejak 1956. Menurut
definisi terbaru, anti-Semit adalah:
1. Memusuhi Yahudi baik sebagai agama maupun sebagai ras, yang sering kali diikuti
dengan diskriminasi sosial, politik, dan ekonomi.
2. Oposisi terhadap Zionisme
3. Simpati terhadap musuh Israel.
Definisi (2) dan (3) adalah tambahan baru di edisi 2002 ini, sebagai persiapan sebelum
Amerika menyerang Irak atas perintah dari negara Rothschild, Israel.
2003 : Amerika menyerang Irak tanggal 19 Maret, “Hari Purim” dalam kalender Yahudi.
Hari Purim adalah hari saat Yahudi merayakan kemenangan mereka atas Babylonia, yang
sekarang terletak di perbatasan Irak.
Perlu Anda ketahui, 10 tahun lalu, invasi Amerika kepada Irak diakhiri juga di Hari Purim,
saat mereka membunuh 150.000 pasukan Irak. Purim juga merupakan saat di mana Yahudi
dianjurkan untuk melakukan balas dendam berdarah terhadap para musuhnya.
Irak adalah satu dari 6 negara tersisa yang belum didirikan bank sentral Rothschild. Perang
ini juga dimaksudkan untuk mencuri persediaan air bersih Irak untuk disuplai kepada Israel.
Israel harus mencuri dari Dataran Tinggi Golan Syria untuk menyediakan 1/3 pasokan air
bersih mereka.
Perdana Menteri Malaysia, Dr. Mahathir Mohamad berkata,
“Yahudi memerintah dunia secara tersembunyi. Mereka menyuruh orang lain berperang
dan mati demi mereka.”
2004 : Direktur Nasional dari ADL, Abraham Foxman, menerbitkan sebuah buku berjudul
“Never Again? The Threat of the New Anti-Semitism,” yang mana dia mengatakan bahwa
Perjajian Baru “berbohong” bahwa orang Farisi bertanggungjawab atas kematian Yesus
Kristus, dan karena itu buku itu merupakan buku anti-Semit. Alkitab adalah “buku yang
menciptakan kebencian,” jadi perlu disensor ataupun dilarang.
2005 : Tanggal 20 Januari, saat menyampaikan pidato pengangkatannya, Presiden Bush
berkata “Saat nenek moyang kita menyatakan sebuah tatanan dunia baru…,” Ini tidak
benar. Nenek moyang Amerika tidak pernah menyatakan “Tatanan Dunia Baru (New
World Order / One World Government), yang melakukannya adalah Roosevelt tahun
1933, saat dia memerintahkan uang dolar Amerika untuk dicap “Novus Ordo Seclorum.”
Saat ini tinggal 5 negara di dunia yang bank sentralnya tidak dalam pengaruh Rothschild:
Iran, Korea Utara, Sudan, Kuba, dan Libya.”
Profesor Fisika, Stephen E. Jones dari Universitas Brigham Young menerbitkan sebuah
makalah yang membuktikan bahwa gedung WTC hanya mungkin diruntuhkan dengan
bahan peledak dan bukan lewat kobaran api. Tidak ada media yang mau meliput
penemuan dia.
Tanggal 30 September, sebuah surat kabar di Denmark, Jyllands-Posten, menerbitkan 12
gambar kartun dari Nabi Muhammad. Kartun-kartun ini kemudian dicetak di lebih dari 50
negara lainnya dan memicu kemarahan dari komunitas Muslim. Ini persis adalah alasan
mengapa gambar-gambar dicetak. Ingat, pemenang dari perselisihan antara komunitas
Muslim dan bangsa Barat (Kristiani) bukanlah salah satu dari mereka, melainkan orang
Yahudi Zionis. Siapa editor dari Jyllands-Posten? Flemming Rose, seorang Yahudi.
2006 : The Edmond De Rothschild Banque, cabang dari grup perbankan Edmond De
Rothschild Eropa di Perancis, menjadi perusahaan perbankan keluarga pertama yang
mendapatkan persetujuan dari Komisi Regulator Perbankan Cina untuk memasuki pasar
finansial Cina.
ADL mulai menekan paksa berbagai pemerintahan di dunia untuk meluluskan legislasi
kejahatan atas kebencian, terutama terhadap etnis minoritas (Yahudi). Mereka mulai
ketakutan karena kriminalitas kabalis mereka semakin sering diekspos di internet. Pekerjaan
mereka adalah melindungi jaringan kriminal ini dan cara terbaik untuk mencapai tujuan ini
adalah meluluskan hukum bahwa siapapun yang mengekspos kriminalitas Yahudi akan
dituntut sebagai kriminal. Pada saat yang bersamaan, mereka mempraktekkan hal yang
berkebalikan dari apa yang mereka tekankan kepada orang lain:
• Israel hanya mengizinkan keturunan Yahudi untuk beremigrasi ke Israel dan memberikan
insentif finansial kepada orang-orang tersebut.
• Hukum di Israel melarang perkawinan antara orang Yahudi dengan orang non-Yahudi.
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki properti di negaranya, dan yang paling
menarik…
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki bisnis media di negaranya, sekalipun
mereka adalah penguasa media di negara-negara lainnya.
David Irving dijatuhi hukuman 3 tahun penjara di Austria karena menyangkal adanya
holocaust. Penting untuk Anda ketahui bahwa satu-satunya peristiwa sejarah yang bisa
membuat Anda ditangkap hanya karena mempertanyakannya adalah holocaust. Ini terjadi
karena inilah senjata terhebat Rothschild untuk mencuci otak ANDA, ORANG GOYIM
YANG BODOH! bahwa Yahudi adalah kelompok yang selalu ditindas, padahal
kenyataannya mereka mengontrol mayoritas dari korporasi finansial internasional di
seluruh dunia.
Buka juga :
0 Comments