Header Ads

Jangan Memutuskan Silaturahmi

Jangan Memutuskan Silaturahmi


Jangan Memutuskan Silaturahmi


Syeikh Ibn Hajar mengisahkan sebuah kisah nyata:

"Ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya utk menitipkan barang atau uang.

Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tsb telah wafat.

Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yg disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?

Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tsb.

Orang alim itu berkata : "Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu".

Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Sumur Zam-Zam. Di bibir Sumur ia memanggil nama temannya yang ia titipi uang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang Alim tsb, lalu menceritakannya. Orang Alim itu kaget dan berkata : "Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi Roji'un", jika memang temanmu tidak menjawab, aku takut dia termasuk golongan Ahli Neraka.

Jika memang demikian pergilah kamu ke Yaman, disana ada sebuah Sumur yang bernama "Barhut", dikatakan bahwa Sumur itu adalah bibir dari Neraka Jahannam...Datangilah di sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu".

Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, lalu mendatangi Sumur Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun memanggil nama temannya yg ia titipi uang: "Yaa Fulan !" Baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar jawaban dari dalam Sumur.

Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keadaan temannya tersebut, lalu bertanya : "Dimanakah engkau menyimpan uangku?".

Dari dalam Sumur terdengar jawaban : "Aku menyimpan uangmu di sini dan di sini, di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati uangmu kembali".

Orang kaya itupun bertanya : *"Bagaimana bisa engkau tergolong sebagai orang yang ahli Neraka*? *Bukankah kau adalah orang yang baik dan memiliki sifat amanah?"*

Orang itupun bercerita : *Sesungguhnya aku mempunyai seorang saudari perempuan yang faqir, lama kami tidak saling tegur sapa, sampai aku meninggal. Inilah yang menyebabkan aku tergolong sebagai ahli Neraka.*

JIka kau mau menolongku, datangilah saudariku tsb, dan mintakan maaf kepadanya, dan ceritakan padanya, bagaimana keadaanku sekarang ini yang merasakan siksaan, karena putus tali silaturrahmi dengannya".

Orang kaya itupun segera pergi ke rumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya meletakkan harta titipannya. Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh. Setelah itu, ia bertanya kepada anak-anak temannya itu, dimanakah rumah bibi mereka?

Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari perempuan temennya tsb. Setelah bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di Alam Kubur.

Mendengar cerita orang kaya itu, perempuan itupun menangis dan memaafkan saudaranya, lalu ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahmi dengan anak-anak saudaranya".

Catatan :

Rasulullah Shallallahualaihi wassalam bersabda : "Tidak akan masuk Surga* *orang yang memutuskan tali silaturrahmi.

Diriwayat yg lain : "Orang yang putus tali silaturrahmi akan mendapat laknat dari Allah, walaupun dia mati didepan Ka'bah"

Rasulullah Shallallahualaihi wassalam bersabda : "Tidak akan turun Rahmat Allah, kepada satu kaum, jika didalam kaum tersebut terdapat satu saja orang yang memutuskan tali silaturrahmi".

Orang yang  memutuskan tali silaturrahmi, berarti telah putus hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala...Berarti shalatnya bukan untuk Allah, puasanya bukan untuk Allah, dzikirnya, dan ibadah-ibadah lainnya bukan untuk Allah Swt

Allahumma sholli 'Alaa Muhammad Wa 'Alaa Aali Muhammad.

Walaupun kita banyak perbedaan bahkan perselisihan tp jangan jadikan itu semua mnjadi pemicu putusnya tali SILATURAHMI kita semua.

Semoga dgn selalu menjaga silaturahmi kita semua dan juga di dalam grup ini bisa mendatangkan ilmu yg bermanfaat, saudara yg bertambah juga rizki yg halal & berlimpah bagi kita semua.
Aamiin Yaa Robbal'alamiin...


Buka juga :

Post a Comment

0 Comments